ISLAM MENGANGKAT DERAJAT WANITA
Islam memuliakan wanita dengan jalan menjadikan mere-ka sebagai pendidik generasi mendatang dan menggantung-kan baik atau buruknya umat kepadanya. Islam mewajibkan wanita menutup aurat untuk menyelamatkan mereka dari tangan-tangan jahil dan menghindarkan masyarakat dari ekses-ekses negatif. Perlu ditambahkan bahwa yang demi-kian itu menciptakan rasa kasih sayang antara suami isteri. Sebab laki-laki yang melihat perempuan yang lebih cantik daripada isterinya dapat menimbulkan gangguan yang bisa berakibat perceraian.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin agar meng-ulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demi-kian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab: 59).
1. Anne Bizan, tokoh wanita internasional berkata: “Seringkali datang menghinggapi fikiran saya bahwa wanita dalam naungan Islam lebih merdeka (bebas) daripada di agama-agama lain. Sebab Islam lebih banyak menjaga hak-hak wanita jika dibandingkan dengan agama lain yang melarang poligami. Demikian pula ajaran Islam lebih adil bagi wanita dan lebih menjamin kebebasannya. Sedang wanita di Inggris tidak memperoleh hak milik kecuali sejak 20 tahun yang lalu saja, padahal Islam telah menentukan hak milik bagi wanita sejak datangnya agama Islam yang pertama sekali. Adalah omong kosong kalau dikatakan Islam menganggap wanita sebagai orang yang tidak bernyawa.”
2. Ia juga berkata: “Bila kita timbang secara adil maka poli-gami secara Islam, yang menjaga, melindungi, memberi makan, pakaian dan perhatian kepada wanita adalah lebih baik daripada prostitusi ala Barat yang membolehkan laki-laki melampiaskan syahwatnya pada wanita kemu-dian wanita itu dibuang di jalanan.
3. Franzoa Sagan, seorang Orientalis berkata: “Hai wanita Timur, ketahuilah bahwa orang yang memanggil namamu dan mengajakmu beremansipasi dengan laki-laki sebenar-nya adalah orang-orang yang menertawakan dan menge-jekmu, karena mereka menertawakan kami sebelum ka-mu.”
4. Fon Harmer berkata: “Menutup aurat bagi wanita adalah alat untuk menjaga kehormatannya serta martabat yang didambakannya.”
SEBAGIAN PENDAPAT PARA ORIENTALIS TEN-TANG ISLAM
Filosof Bernard Show berkata: “Sesungguhnya aku me-nyimpan segala penghargaan terhadap agama Muhammad karena kevitalannya yang menakjubkan. Ia adalah satu-satu-nya agama yang mempunyai kekuatan hebat karena sesuai dengan jalan hidup yang senantiasa berubah-ubah, dan dapat diterapkan di semua masa. Aku sungguh telah mempelajari kehidupan lelaki yang sangat mengagumkan itu. Seharusnya ia diberi gelar “Penyelamat Manusia”, yang sama sekali tidak bertentangan dengan Isa Al-Masih. Saya yakin kalau orang seperti dia diberi kesempatan memimpin dunia mo-dern ini pasti dia diberi taufik dalam memecahkan segala kesulitan, yang dapat membawa dunia ini kepada kebaha-giaan, tenteram dan damai yang sangat didambakan umat manusia dewasa ini. Sungguh saya mempunyai ramalan bah-wa di masa mendatang orang Eropa akan menerima ajaran Muhammad ini dan sekarang hal itu sudah mulai terjadi.”
KISAH MASUK ISLAMNYA SEORANG AMERIKA
Di Amerika Serikat banyak orang yang sedang mem-bahas tentang jalan hidup baru. Ada yang cenderung kepada jalan hidup yang digariskan Islam, ada yang memilih cara hidup yang digariskan oleh agama Kristen, Budha atau Hindu. Kesimpulan mereka adalah perlu adanya jalan yang dibimbing oleh Tuhan. Tetapi di sana sedikit sekali orang yang dapat menjelaskan bahwa Islam merupakan jalan yang dipilihkan Allah untuk kita.
1. Semula perhatianku kucurahkan untuk mempelajari agama Budha sehingga saya ingin menjadi pendeta Budha. Setelah saya membandingkan agama itu di suatu perguruan tinggi, perhatian saya tertuju kepada Islam. Setelah selesai di perguruan tinggi saya belajar di negeri Belanda bersama dua orang teman. Satu dari teman itu adalah mahasiswa dari Yordan dan yang satu lagi dari Jerman. Yang kedua ini sudah agak tua dan mempunyai kedudukan terhormat. Ia sudah 30 tahun mencurahkan hidupnya di negeri Belanda untuk Allah. Akibat pengaruh dua teman inilah saya masuk Islam tanpa memperhatikan kebaikan dan efeknya, bahkan saya merasa puas dan mengakui bahwa Muhammad Shallallaahu Alaihi wa Salam sebe-narnya adalah utusan Allah dan apabila saya berpaling dari perintah Allah dan utusanNya maka Allah juga berpaling dari saya.
2. Lima tahun dari umurku yang terakhir ini saya habis-kan di Amerika dan sebagiannya di Arab, sehingga sampai-lah saya pada suatu kesimpulan bahwa saya cinta dan meng-hargai agama Islam. Saya mengambil pelajaran daripadanya mengenai bagaimana agama Islam ini menggambarkan kehidupan manusia dan menjadikannya suatu kehidupan yang suci dan penuh barakah.
Sungguh suatu tragedi yang sangat menyedihkan jika saya melihat banyak di antara umat Islam yang sudah hilang kepercayaannya terhadap Islam, di mana rakyat dan peme-rintahnya membebek Amerika dan negara-negara Barat. Se-mentara orang-orang Amerika dan orang Barat sendiri telah putus asa dan kecewa terhadap tradisi, peraturan dan keper-cayaan mereka. Berjuta-juta orang di dunia ingin meniru dan mengambil pelajaran dari sana, padahal berjuta-juta orang Amerika mengakui bahwa negara dan rakyat mereka makin hari makin buruk dan semakin hancur, bahkan mereka mengharapkan agar negaranya cepat hancur.
3. Sebagian oramg Islam Amerika memang ada yang kuat imannya, terutama mereka yang pindah dari agama lain. Namun demikian kita masih sangat memerlukan tambahan pengetahuan tentang Islam. Kita sering mengerjakan amal yang kuang tepat, bahkan kadang-kadang perbuatan yang berbahaya yang semuanya memakai merek Islam atau atas nama Islam.
Di samping itu memang sedikit sekali rakyat Amerika yang mengenal dan mengerti bagaimana memberikan petunjuk kepada saudara-saudara mereka. Begitu pula karena sedikitnya orang Islam yang mempraktekkan ajaran Islam dalam kehidupan bemasyarakat. Sedikit pula orang yang mau pergi ke Amerika untuk berda’wah menyebarkan Islam, meluruskan dan membangun masyarakat atas dasar yang benar. Karena terus terang bahwa masyarakat Islam yang ada di dunia sekarang ini sebenarnya belum mengerjakan agama Islam sebagaimana mestinya. Masih banyak da’i-da’i muslim yang datang ke Amerika bukan untuk berda’wah dan memperkokoh agama.
4. Akhirnya saya mengharap mudah-mudahan kira-kira sepuluh tahun mendatang mahasiswa-mahasiswa sudah mempunyai pandangan yang luas tentang pusat-pusat kebu-dayaan Islam yang asli. Begitu juga saya mengharapkan semoga mereka di sana mendapat dukungan kuat sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan sesuai perintah Allah.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
GADIS AMERIKA MEMELUK AGAMA ISLAM
Hajar adalah nama baru bagi Yamila, seorang gadis Ame-rika umur 23 tahun, mahasiswi Missouri University, Columbia, jurusan Ilmu Sosial. Dua tahun yang lalu ia mulai mem-pelajari “Apa hakikat Islam itu”. Masalah ini baginya adalah masalah sulit yang belum pernah dijumpai di Amerika yang materialistis itu. Setelah dua tahun mendalami Islam ia memproklamirkan dirinya memeluk agama Islam dan mengubah namanya Yamila menjadi Hajar. Ia mencintai nama itu karena ada hubungannya dengan Islam.
Hajar menceritakan pengalamannya demikian: “Sudah la-ma timbul pertanyaan dalam hati saya tentang alam ini, ek-sistensi dan kehidupan dalam alam ini. Untuk mendapatkan jawaban ini secara filosofis, sungguh telah membuat saya kurus”, katanya. “Karena saya sewaktu mempelajari kebu-dayaan Amerika tidak mendapatkan jawaban yang memuas-kan mengenai hal itu.”
Saya sebenarnya sudah pernah mendengar tentang agama Islam tetapi gambarannya belum jelas dalam hatiku, bahkan gambaran yang saya dapati malah jelek. Saya menduga Islam adalah agama pemisah antara laki-laki dan perempuan dan berdiri di atas kebengisan dan kekerasan. Demikianlah saya belum juga mengerti tentang hakikat Islam. Setelah saya menekuninya barulah saya mengetahui tentang kesu-cian Islam dan mengerti bahwa ia adalah agama yang menentang kekuatan materialis. Dari sejak itulah saya lebih giat lagi mempelajarinya walaupun terasa sangat berat, karena di sana tidak ada buku-buku berbahasa Inggris yang menjelaskan Islam secara benar. Hal ini bukan penghalang bagi saya sebab saya memang sudah cinta kepada Islam dan saya yakin benar bahwa Islam adalah agama yang adil dan obyektif, yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk mempertanggungjawabkan perbuatan sendiri. Demi-kian terus menerus saya fahami dan saya bertambah sadar yang akhirnya atas petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala saya memeluk agama Islam.
Hajar Melakukan Da’wah Islamiyah
Setelah Hajar memeluk Islam ia bekerja sungguh-sung-guh untuk menyebarkan Islam, karena ia sadar bahwa tugas-nya sekarang adalah berjuang membela dan menegakkan Islam serta menyampaikan da’wah Islamiyah kepada orang-orang Amerika. Mereka menjadi bodoh tentang Islam karena ulah musuh-musuh Islam yang dengki yang memberikan gambaran jelek tentang Islam.
Islam sungguh-sungguh telah mengubah keadaan Hajar secara total. Kalau dulu sebelum masuk Islam ia hidup seperti gadis-gadis Amerika lain, bermain-main dan meng-hibur diri, kini ia menjadi orang yang patuh kepada ajaran dan norma-norma Islam. Hal ini terbukti dalam ucapannya yaitu:
“Sesungguhnya tujuanku yang pokok ialah berjuang membela Islam dan memerangi Kapitalis, kezhaliman, keja-hatan serta segala keburukan. Saya yakin bahwa Islam adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan manusia dari bahaya perang, kelaparan dan nyanyian.”
Ketika ditanya mengapa hanya Islam yang menjadi pe-nyelamat manusia, ia menjawab: “Karena hanya Islam yang mampu menyajikan pemecahan problema dunia sekarang ini, baik dari sudut sosial maupun politik. Karena ia adalah peraturan hidup yang utuh yang mempunyai keseimbangan antara tuntunan rohani dan jasmani tanpa ada kekurangan.
Sungguh aku telah mendapatkan jawaban secara filosofis di dalam Islam yang dulu pertanyaan-pertanyaan itu mem-buatku gelisah sampai tidak bisa tidur nyenyak.
Dan Hajar pada waktu berbicara tentang Islam yakin benar atas kebenaran apa yang diucapkannya. Bahkan ka-dang-kadang ia mengutarakan istilah-istilah Islam dengan bahasa Arab. Pada pokoknya ia benar-benar mengerti bahwa Islam adalah peraturan hidup yang multi kompleks, bukan hanya untuk ibadah saja.
Ajaran jihad dalam Islam menurut Hajar merupakan yang paling penting dan paling diperlukan umat Islam pada saat sekarang ini. Sejak memeluk Islam ia mengubah cara hidup-nya. Ia memakai busana Muslimah dan melaksanakan shalat lima waktu. Ia berusaha keras untuk menghafal ayat Al-Qur’an agar mampu melaksanakan shalat secara lebih sem-purna.
Suatu hal yang wajar kalau ia menghadapi hambatan dari keluarga dan rekan-rekannya. Namun hal itu dianggapnya sebagai hal yang ringan saja. Ia mengatakan: “Dalam rangka menjalankan kepercayaanku, segala rintangan kuanggap ringan dan itu adalah wajar bagi seorang musliim. Sebelum-nya juga memang sudah banyak terjadi orang muslim disiksa, akan tetapi mereka tetap dalam Islam. Demikian pula saya, tidak ada yang saya pedulikan kecuali bahwa saya adalah muslim.”
Kegiatan Hajar tidak terbatas dalam segi sosial dan aga-ma saja. Ia juga aktif dalam bidang politik dan beranggapan bahwa ada hak yang adil bagi bangsa Palestina Muslim. Karena itu ia selalu memberikan ceramah tentang penin-dasan dan penganiayaan terhadap bangsa Palestina.
Hajar memang gadis tunggal yang tiada duanya. Ia se-orang gadis berkulit putih yang mengubah profesinya men-jadi da’iyah Islamiyah yang membela urusan bangsa Pales-tina, padahal ia hidup di tengah-tengah masyarakat yang tidak mau mendengarkan omongannya, namun ia tidak go-yah dan tidak bosan. Tugas da’wahnya secara umum dituju-kan kepada segenap umat Islam dan secara khusus ditujukan kepada bangsa Arab.
“Wahai bangsa Arab, kalau kamu menyinari semua umat manusia janganlah kamu lemah mengahadapi Israil dan an-tek-anteknya yang telah merampas bumimu yang suci itu.”
Jumat, 15 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar