Gemuk= tidak seimbang
Seseorang dikatakan gemuk manakala terjadi penumpukan lemak berlebih dalam tubuhnya. Mengapa lemak bisa menumpuk secara berle-bihan? Ini terjadi karena terlalu banyak kalori yang kita masukkan sementara aktivitas fisiknya kurang. Kondisi terbaik seseorang adalah manakala energi yang masuk selalu diupayakan seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Sebenarnya, kalau orang bisa mengu-payakan agar energi in takenya sesuai betul dengan energi ekspenditure-nya, dia tidak akan bertambah berat, tetap saja. Misalnya, ada orang yang memiliki kebiasaan makan dengan mengkonsumsi 2500 kalori, tetapi dia memiliki aktivitas fisik kurang dari itu, ya dia jadi gemuk. Sementara, meskipun seseorang mengkonsumsi 3000 kalori, tetapi dia memiliki aktivitas fisik lebih besar lagi, dia tidak akan bertambah gemuk.
Pengertian langsing yang sehat tentunya langsing yang berada di dalam batas IMTdan memiliki keseim-bangan proporsional antara asupan karbohidrat, protein dan lemak. Dimana karbohidrat harus dikonsumsi lebih banyak yaitu antara 50 - 60% dari total kalori, protein antara 15 -20 % total kalori dan sisanya adalah untuk lemak, asalkan tidak diatas 30% total kalori.
Kebutuhan kalori setiap orang pun sebenarnya berbeda dan tergantung pada usia, Jem's kelamin serta aktivitas yang ditekuni. Begitu pun proporsi nilai gizinya. Kelebihan kalori yang tidak diimbangi dengan aktivitas cukup akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak. Begitupun bila konsumsi makanan cukup kalori namun lebih banyak mengkonsumsi lemak.
Sekarang kecenderungan wanita banyak yang gemuk. Ini tentu berkaitan dengan pola makan dan aktivitas fisik. Di satu sisi pola makannya banyak yang ke arah lemak, di sisi lain aktivitas fisiknya juga menurun. Misalnya, ibu-ibu begitu masuk mall lebih suka memilih naik eskalator ketimbang naik tangga. Malah kalau ada lift, lebih senang masuk lift.
Jumat, 27 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar