Trik agar Remaja Bangga pada Ortu
Sudah seharusnya sebagai orang tua, Anda menjadi kebanggaan buah hati. Lalu bagaimana jika remaja Anda tak lagi respek pada Anda? Bahkan cenderung malu dengan kondisi Anda sebagai orang tua. Berikut ini cara menyikapinya.
Secara psikologis, idealnya orang tua menjadi kebanggaan bagi buah hatinya. Namun terkadang tidak sedikit, anak yang tidak bangga pada kedua orangtuanya. Bahkan sampai taraf minder karena memiliki orang tua yang tidak seperti impiannya. Dalam kondsi seperti ini orang tua harus instropeksi diri, saat mendapati anak remaja yang tak bangga lagi padanya.
Sebagai sosok pribadi yang berkembang, remaja memang patut dianggap sebagai sosok yang hanya bisa diarahkan, bu-kan dibentuk. Itulah hal pertama yang harus disadari para orang tua. Orang tua juga harus memahami bahwa remaja ternyata punya standar tersendiri untuk menentukan apakah or-ang patut menjadi sosok yang dibanggakan atau tidak.
Sikap ekspresionis, seperti marah dan tersinggung melihat anak tidak lagi bangga pada ortu, hanya semakin menjauhkan anda dengan anak. Sebaliknya sikap kooperatif orang tua, dengan cara menanyakan langsung penyebabnya, membuat anak merasa dihargai. Dan ini langkah awal untuk mengembalilkan kebanggaan anak pada artu.
Setelah mengetahui penyebabnya, coba berikan penjelasan atas sikap Anda yang membuatnya merasa sebel. Dan jika memang tindakan Anda memang kurang dibenarkan dalam kacamata umum, Anda harus mengakui serta mengubahnya. Karena tindakan tidak mau mengakui kesalahan dan tidak mau berubah semakin membuat anak tidak respek.
v Perilaku Positif
Agar anak bangga pada anda sebagai orang tuanya harus melakukan sesuatu yang positif. Harus memberikan contoh kepada sang anak. Misalnya tetap harmonis dalam berumah tangga, dalam kondisi apapun. Berusaha untuk tidak bertengkar di hadapan anak, dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
Begitu juga dalam pekerjaan, ortu juga harus melakukan sesutau yang membuat anak bangga. Misalnya memegang kejujuran, dan tidak melakukan korupsi. Serta ortu mampu menjaga sikap baik di depan umum maupun di depan keluarga. Misalnya bersikap arif serta tidak arogan.
Hal lain yang membuat anak bangga pada ortunya adalah, sikap bersahabat yang diberikan oleh ortu. Sehingga anak merasa nyaman ketika berdekatan dengan Anda. Perhatian yang dibari-kan juga membuat remaja merasa dihargai. Sehingga mereka tidak malu memiliki orang tua yang selalu memperhatikan.
Membuat anak bangga, bukan berarti tidak tegas pada anak. Bahkan sikap marahpun harus dilakukan jika memang kondisinnya harus marah. Yang terpenting melakukan sesuatu yang tepat, sesuai dengan kondisi..
Misalnya saat melihat anak berperilaku kurang baik, orang tua harus menegurnya. Jangan sampai membiarkan perilaku itu terulang lagi. Asalkan kemarahan yang dilakukan memiliki dasar, anak pasti dapat menerima sikap keras orang tua tersebut. Intinya, orang tua jangan melakukan sesutu yang tidak disukai anak,"
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar