Terapi air berwarna
Teknik terapi warna dengan cara berjemur langsung di bawah matahari diakui punya daya penyembuh yang ajaib, dan bahkan bisa dilakukan sendiri. Sinar matahari memiliki gelombang eiektromagnetis yang meliputi spektrum warna kasat mata (warna pelangi mejikuhibiniu), dan yang tidak kasat mata (ultraviolet dan inframerah). "Warna (energi) yang dibutuhkan tubuh terdapat dalam sinar matahari. Dengan mandi matahari selama 10 - 15 menit sehari, badan akan terasa enak. Ibarat baterai yang diisi. Terapi ini sebaiknya dilakukan pagi hari, pukul 06.30 - 08.00. Boleh dengan mengenakan baju katun putih.
Terapi warna bisa juga ditempuh lewat solarized water. Air dalam botol warna atau botol terbungkus filter warna (merah, biru, kuning, atau warna lain) yang dijemur di bawah sinar matahari sebelum tengah hari. Energi cahaya matahari akan menembus botol dan diserap air. Setelah terjemur 1 - 2 jam, botol diangkat dan dibiarkan dingin. Air diminum sedikit demi sedikit dan tubuh akan menerima getaran warna itu.
Seperti halnya pohon hijau dan bebatuan tertentu, air bisa menangkap dan menimbun energi warna. Bahkan Theo Gimbel menyebutkan, energi alam yang berupa cahaya atau warna dapat merasuk ke dalam makhluk hidup. Energi itu dapat mempengaruhi struktur biokimia tanaman, binatang, dan juga manusia. Warna botol atau filter, akan mempengaruhi rasa air. Merah menjadikan air berasa masam, biru manis. Air dalam botol merah bersifat merangsang atau menambah semangat. Air botol biru memberi pengaruh relaksasi, dan membantu pengobatan insomnia. Sinar matahari juga mempengaruhi air pada tingkat molekuler dan memberi tenaga.
Terapi minum solarized water konon dikenal dalam dunia pengobatan Ayurverdic di India sejak permulaan abad pertama. Juga digunakan di Mesir sekitar 4.000 tahun silam. Ada juga laporan, seperti dikutip Misty dalam New Age On-Line Australia, badan capek tak bergairah bisa disegarkan kembali dengan cara mandi pancuran air berwarna. Bisa juga lewat pakaian berwarna yang dikenakan. Demikian pula air dalam bak mandi mampu meneruskan bias cahaya (energi) lampu sehingga diserap seluruh permukaan badan.
Jumat, 27 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar