Somatisasi Diatasi Sendiri
Gejalanya ada dan cukup mengganggu, seperti sakit kepala, sesak napas, nyeri dada, nyeri punggung, insomnia, tapl blasanya dokter tak menemukan penyakitnya. Kalau demikian Anda menderita apa yang disebut somatisasi, dan hanya diri sendiri yang bisa menyembuhkannya.
Dalam beberapa bulan ini hampir setiap bulan Sally (29) menemui dokter. Ia khawatir hal terburuk terjadi pada dirinya, kanker. Betapa tidak? Konsultan komputer yang tinggal di Atlanta, AS, ini sudah lebih dari tiga tahun menderita sdkit perut kronis dan sakit kepala. Anehnya, dokter belum juga menemukan penyakit yang dideritanya. Karena itu ia setuju dilakukan serangkaian pemeriksaan sekali lagi.
Dengan gugup Sally meremas-remas tisu di tangannya sambil menantikan vonis dokter. Tapi ternyata pemeriksaan menunjukkan hasil negatif. Hal yang semestinya menggembirakan itu justru mengesalkan karena berarti penderitaannya masih akan berlanjut: "Kami tak menemukan penyakit Anda. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Anda benar-benar sehat," kata dokter itu sambil menaruh berkas laporan itu di meja kerjanya.Setengah putus asa seminggu kemudian, Sally menemui dokter lain. Kali ini masih tentang penyakit "aneh"nya yang tak kunjung sembuh itu. Oleh dokter yang terakhir ini ia dinyatakan menderita somatisasi, yaitu manifestasi penderitaan emosional dalam bentuk gejala fisik yang tidak jelas. Kondisi aneh yang membikin frustrasi dokter dan pasien. Tak terhitung berapa juta biaya dihabiskan untuk ke dokter, berbagai pemeriksaan dan pengobatan yang akhirnya tidak manjur itu. Syukur, telah ditemukan cara efektif untuk menanggulangi dan meringankan derita akibat somatisasi.
Gejalanya ada dan cukup mengganggu, seperti sakit kepala, sesak napas, nyeri dada, nyeri punggung, insomnia, tapl blasanya dokter tak menemukan penyakitnya. Kalau demikian Anda menderita apa yang disebut somatisasi, dan hanya diri sendiri yang bisa menyembuhkannya.
Dalam beberapa bulan ini hampir setiap bulan Sally (29) menemui dokter. Ia khawatir hal terburuk terjadi pada dirinya, kanker. Betapa tidak? Konsultan komputer yang tinggal di Atlanta, AS, ini sudah lebih dari tiga tahun menderita sdkit perut kronis dan sakit kepala. Anehnya, dokter belum juga menemukan penyakit yang dideritanya. Karena itu ia setuju dilakukan serangkaian pemeriksaan sekali lagi.
Dengan gugup Sally meremas-remas tisu di tangannya sambil menantikan vonis dokter. Tapi ternyata pemeriksaan menunjukkan hasil negatif. Hal yang semestinya menggembirakan itu justru mengesalkan karena berarti penderitaannya masih akan berlanjut: "Kami tak menemukan penyakit Anda. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Anda benar-benar sehat," kata dokter itu sambil menaruh berkas laporan itu di meja kerjanya.Setengah putus asa seminggu kemudian, Sally menemui dokter lain. Kali ini masih tentang penyakit "aneh"nya yang tak kunjung sembuh itu. Oleh dokter yang terakhir ini ia dinyatakan menderita somatisasi, yaitu manifestasi penderitaan emosional dalam bentuk gejala fisik yang tidak jelas. Kondisi aneh yang membikin frustrasi dokter dan pasien. Tak terhitung berapa juta biaya dihabiskan untuk ke dokter, berbagai pemeriksaan dan pengobatan yang akhirnya tidak manjur itu. Syukur, telah ditemukan cara efektif untuk menanggulangi dan meringankan derita akibat somatisasi.
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar