Ragi Sebagai Karib
Pengetahuan kita tentang ragi sudah di mulai sejak Nabi Nuh terdampar di tanah baru dengan kapalnya yang tengkurep berisi binatang dan tumbuhan. Konon, menurut sumber yang layak dipercaya, beliau kemudian menanamkan biji anggur di pekarangan rumahnya yang baru, tapi sayang anak buahnya yang mencuri buah anggurnya kemudian mabok karena terlalu banyak minum anggur.
Sejak itu, pengalaman umat manusia bertambah banyak dengan buah anggur ini, yang bila masak dan hancur berantakan dapat menghasilkan cairan ajaib. Kalau diminum sedikit selalu membuat orang giat melek kembali dari semangat loyonya (sehingga di puja sebagai elixer), tapi kalau diminum terlalu banyak malah membuat orang mabuk (sehingga dibenci sebagai air api, racun dunia, dan lain sebangsanya).
Makin lama makin bertambah banyak jua, bahan makanan dan buah-buahan lainnya, yang diketahui dapat membadek (atau menganggur, istilahnya?), kalau sudah masak sekali hampir membusuk dan menghasilkan alkohol (nama dewasa bagi elixer), yang untuk mudahnya disebut salah kaprah “anggur” semua, meskipun tidak berasal dari buah anggur juga. Anggur Gowok misalnya, anggur kencor, anggur beranak!Biang keladi pembentukan alkohol ini kemudian ternyata sel-sel ragi, yang pada dasarnya memang sudah menempel asli pada kulit buah anggur dan segala macam anggur-angguran tadi.
Jumat, 27 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar