Serangan Batuk
Kalau anak terserang batuk, kita sering bingung menentukan obat batuk mana yang ingin kita pilih. Begitu banyak ragamnya, baik di apotek maupun toko obat, namun tak sedikit orang hanya memilih obat batuk yang sering diiklankan di televisi maupun radio. Padahal sebenarnya, jenis batuk tidak bisa disamakan. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam. Tak heran kalau pengobatan oleh diri sendiri jarang membawa kesembuhan.
Batuk memang menjengkelkan. Penyakit ini sangat mengganggu kegiatan sehari-hari. Ongkos pengobatannya pun relatif tidak "murah" di masa krisis seperti sekarang sebab harga obat semakin mahal mengikuti terpuruknya rupiah terhadap dollar AS. Karena itu, tak ada salahnya memanfaatkan tanaman tertentu di sekitar kita sebagai obat batuk.
Batuk menjengkelkan dapat digunakan sebagai isyarat adanya serangan kuman penyakit pada saluran pernapasan. Sering kali serangan batuk juga menyertai penyakit influensa, radang tenggorokan, bahkan tuberkulosa (TBC) yang sangat ditakuti itu. Apabila serangan ini terjadi, berbagai aktivitas penderita akan terganggu. bahkan, bukan cuma penderita yang terganggu, orang-orang di sekitarnya pun ikut merasa was-was lantaran takut tertular. Saking dahsyatnya serangan batuk ini sampai-sampai pernah sebuah iklan obat batuk di media TV menggambarkan penderita mampu menumbangkan hidran saat diserang batuk.
Batuk membuat kita merasa tidak nyaman, terutama di wilayah tenggorokan. Ribuan makhluk renik tak diundang mengganggu organ pernapasan itu. Tenggorokan terasa gatal, panas, dan terisi lendir dalam jumlah berlebihan. Untuk menyembuhkannya memang tersedia berbagai merek obat yang dijual di berbagai tempat, mulai dari warung, toko obat, sampai apotik. Jenis obat itu bisa berupa tablet, kaplet, atau sirup. Di antara ketiganya, obat batuk sirup memang paling umum digunakan. Mereka umumnya berfungsi mengeluarkan dahak atau lazim disebut expectorant.Namun, di masa-masa sulit seperti sekarang, dengan kenyataan harga obat-obatan yang melambung, atau saat terdesak seperti berada jauh di daerah terpencil, tak ada salahnya untuk memanfaatkan tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan obat batuk tradisional. Meskipun pemanfaatannya belum terbukti secara ilmiah, tanaman itu telah dimanfaatkan nenek moyang kita. Ada yang dimanfaatkan secara tunggal, ada pula yang harus dicampur dengan bahan lain. Umumnya bagian tanaman tertentu mempunyai khasiat sebagai obat penyakit tertentu pula. Karenanya, perlu diperhatikan bagian apa dari tanaman yang dibutuhkan sebagai obat batuk atau expectorant dan telah dikenal secara akrab di antaranya jeruk nipis, kembang sepatu, kencur, belimbing wuluh, dan saga telik.
Rabu, 25 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar