Gangguan Makan si Kecil
Adalagi ibu yang bertanya: Dok, Anak saya saat ini sudah berusia 4 tahun. Tapi, hingga kini makannya agak susah. Selain nggak mau makan sayur. Ketika makan pun dia kerap muntah. Kenapa ya dok. Apa ada yang salah dengan pencernaannya?
Kebetulan, suami saya juga kurang suka makan sayur. Saya menganggap, kebiasaan tidak suka sayur itu karena turunan dari suami saya. Apakah hal itu benar dok, Adakah solusi untuk mengatasi agar anak saya tidak sulit makan.
Sang dokter pun menjawab demikian: Ibu, putra ibu berusia 4 tahun, kerap muntah apabila makan. Karena ibu tidak menyertakan data berat badan putra ibu, maka saya asumsikan berat badan putra itu tidak bermasalah. Apakah putra ibu muntah setiap makan atau minum? Tidak ada yang bisa masuk? Apabila ya, kemungkinan ada sesuatu dengan pencernaan putra ibu, dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter terdekat.
Tetapi, kalau muntah terjadi apabila makan makanan yang tidak cocok, maka putra ibu termasuk tipe pemilih makanan. Sayur adalah makanan yang tidak disuka putra ibu. Hal ini bukanlah suatu penyakit keturunan. Bagaimana mengatasinya? Karena anak sebagian besar meniru apa yang dikerjakan oleh orangtuanya, maka sebaiknya suami ibu juga mulai dibiasakan makan sayur. Ajak anak makan bersama dengan ayah dan ibunya, sehingga anak merasakan bahwa kegiatan makan adalah kegiatan yang menyenangkan, bukan kegiatan yang menakutkan dimana dia dimarahi, ditakut-takuti kalau tidak makan. Anak ibu juga bisa diberikan wawasan, mengapa manusia perlu makan, jenis makanan apa yang harus dimakandan apa akibatnya kalau kita tidak melakukannya. Demikian ibu, semoga setelah ini anak ibu tidak lagi sulit makan.
v Pembiasaan Makan di Sekolah
Bukan di Indonesia, tetapi di Jepang. Anak di sana diajar untuk makan segala. Para ibu di Indonesia pasti senang, andaikata makan segala masuk dalam mata pelajaran, apalagi kalau ada 'PR'-nya.
Ketika saat makan siang tiba, anak-anak segera berbaris dengan tertib menuju ke ruang dapur sekolah. Dengan baki berisi makanan dan minuman mereka masuk kembali ke dalam kelas masing-masing. Setelah semua duduk menempati bangku masing-masing, bagai dikomando mereka serentak mengucapkan "Itadakimasu!", kata basa-basi yang lazim diucapkan orang Jepang sebelum makan. Para guru mereka pun ikut menemani makan. Selesai makan, baki dan mangkuk ditumpuk di pinggir meja. Anak-anak yang hari itu mendapat giliran tugas, membawa tumpukan baki dan mangkuk kotor ke dapur.
Begitulah kesibukan yang terlihat di sekolah-sekolah dasar di Jepang, apabila saat makan slang tiba. Memang hampir setiap sekolah dasar di Jepang menyelenggarakan acara makan siang bagi murid-muridnya. Di sekolah-sekolah dasar di negara-negara lain pun bisa dijumpai kesibukan semacam itu, tetapi di Jepang program makan siang bagi para murid sekolah dasar merupakan salah satu bagian dari program pendidikan sekolah.
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar