v Penyebabnya kompleks
Cukup banyak pengertian mengenai impotensi. Ada ahli yang bilang, impotensi (ereksionis) adalah kegagalan untuk mencapai atau mempertahankan ketegangan penis yang cukup untuk melakukan hubungan seksual secara sempurna: Ada lagi yang menyatakan, impotensi merupakan gangguan ereksi atau kesukaran penetrasi per vaginam oleh laki-laki pada waktu melakukan sanggama.
Masih seabreg lagi batasan yang pada intinya sebenarnya sama, yaitu suatu gejala yang membuat pria gagal melaksanakan hubungan badan (coitus) secara normal. Secara umum, pengertian impotensi juga menyangkut perubahan-perubahan pada fungsi dan kemampuan seksual, antara lain mengenai intensitas, kualitas dan inklinasi ereksi dan intensitas ejakulasi, khususnya pada pria lanjut usia. "Impotensi bisa digolongkan mulai dari ringan sampai berat. Ada yang baru masuk sedikit sudah mengalami ejakulasi dini, ada yang sudah bisa masuk tapi tidak bisa mempertahankan ketegangan penisnya, dan itu terjadi berulang kali," kata dr. Susilo Wibowo, androlog yang juga sekretaris tim. Menurut Susilo, impotensi dianggap berat, kalau dirangsang dengan cara mana pun, penis tetap tak bergeming. Tapi menurutnya pula., jika pasangan yang bersangkutan tetap merasa puas dengan keadaan yang seperti itu, tak ada masalah yang perlu ditangani.
Penyebab "ketidakberdayaan" ini memang sangat kompleks. Namun, secara garis besar, kemacetan "senjata" kaum pria itu bisa terjadi akibat adanya gangguan psikis atau karena sesuatu penyakit (organik). Penelitian yang pernah dilakukan sekitar tahun 1950-an menyatakan bahwa sebagian besar (sekitar 90%) penyebab impotensi adalah gangguan psikologis. "Tapi oleh karena perkembangan diagnostik yang baik untuk menentukan latar belakangnya, termasuk bantuan alat-alat kedokteran yang canggih, kini diketahui tak kurang dari 60% gangguan impotensi disebabkan karena organik atau karena penyakit," tutur Rudy, meski ada pendapat lain, pada kenyataannya setiap gangguan impotensi senantiasa mengakibatkan gangguan mental.
Secara garis besar, penyakit penyebab impotensi itu antara lain penyakit-penyakit yang menyangkut pembuluh darah, saraf dan hormonal. Dalam hal ini penyebab terbesar adalah karena masalah hormonal, terutama.diabetes mellitus atau kencing manis (sekitar 40%). Selain itu masih ada penyakit lain penyebab impotensi seperti hipertensi atau penyakit jantung vaskuler. Dalam perjalanannya, penyakit diabetes ini akan mengganggu sistem peredaran darah dan persarafan pada penis sehingga tidak mampu ereksi.
Namun, impotensi bisa pula terjadi karena pemakaian obat-obatan dalam jangka panjang. Misalnya pemakaian obat-obat jenis antihipertensi, antidepresan, obat asma yang mengandung steroid, obat-obat yang mempengaruhi hormon. "Adakalanya, setelah pemakaian obat-obatan tersebut distop, impotensinya sembuh," kata Susilo. Lalu ia mengingatkan, masyarakat hendaknya jangan sembarangan memakai obat. Segera setelah ada keluhan gejala impotensi, cepat-cepat menghubungi dokternya, bukan dokter lain.
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar