Pentingnya vitamin
Remaja putri yang kelak bakal mengalami masa kehamilan, perlu dicegah sejak dini agar terhindar dari anemia. Anemia akibat kekurangan zat besi dapat pula menyebabkan rendahnya sistem pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit. Penelitian lain menyatakan, para remaja dengan kadar HB lebih rendah dari 10 g/dl kadar sel darah putihnya (untuk melawan bakteri) juga rendah. Kadar seng (zinc) juga tidak kalah penting untuk menunjang proses kematangan seksual remaja. Remaja pria yang kekurangan seng akan mengalami pertumbuhan fisik dan kematangan seksual yang terhambat. Mineral ini banyak terdapat pada daging sapi, ayam, telur, roti, susu serta olahannya, dan biji-bijian. Peneliti Thompson dkk. menyatakan, kadar seng selama masa puber cenderung menurun akibat perubahan hormon. Ini menandakan adanya peningkatan kebutuhan seng selama masa ini. Namun, menurut Wagner dkk., remaja yang kematangan seksualnya sudah sempurna memiliki kadar seng yang tinggi dibandingkan sebelumnya.
Selain zat-zat tadi, remaja juga banyak memhutulkan asupan vitamin, bahkan di atas kebutuhan sebelumnya. Beberapa vitamin B seperti B1, B2, niasin (B3) dibutuhkan untuk pelepasan energi dalam tubuh dari asupan karbohidrat yang dikonsumsi. Untuk pembentukan jaringan-jaringan baru dalam tubuh, kaum remaja membutuhkan vitamin B lainnya seperti B6, asam folat, dan B2..
Vitamin D dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, sedangkan vitamin A, C, dan E untuk proses struktur serta fungsi jaringan baru. Vitamin A diperlukan untuk kesuburan dan proses reproduksi. Sangat kekurangan vitamin A dapat menyebabkan ketidaksuburan serta terganggunya menstruasi. Sedangkan kekurangan ringan akan vitamin A bagi remaja bisa mengalami proses terganggunya pertum.huhan janin di masa dan mineral, tapi tinggi kalori, lemak, kolesterol, dan garam. Bahkan kandungan lemak makanan jenis ini lebih dari 50% total kalori sehingga tidak heran kalau berpengaruh terhadap status gizi konsumennya.
Memang sulit melarang para remaja menyantap ma-, kanan yang sedang ngetrend. Namun, hendaknya para orang tua ikut menyadarkan mereka agar pandai memilih menu seimbang dan bergizi yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan serta kesehatan mereka.
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar