Penderita DM mempunyaikecenderungan 25 kali lebih mudah terserang kebutaan. Akibat kadar gula dalam darah mendadak tinggi, lensa mata berubah cembung dengan keluhan pandangan mata kabur. Kalau didiamkan, penderita akan sering mengeluh kacamatanya tak lagi jelas. Tapi dengan perawatan yang baik penglihatan akan pulih dalam waktu 2 - 4 minggu. Bila terjadi katarak, sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter mata untuk kemungkinan operasi.
Dalam soal mata, yang perlu diwaspadai ialah rasa sakit yang hebat di sekitar mata akibat meningkatnya tekanan bola. Sebab itu merupakan salah satu pertanda glaukoma - penglihatan secara berangsur-angsur menghilang dan menjadi buta jika tidak diobati.
Umumnya retinopati diabetik ini mengancam penderita DM yang sudah lama (10 - 15 tahun). Masalahnya, terjadi penyempitan dan kebocoran pembuluh darah kapiler retina. Kebocoran ini mengakibatkan perdarahan yang akan menutup sinar yang menuju retina. Penderita DM dengan komplikasi retinopati memerlukan perawatan dan pengobatan secara cermat, baik terhadap penyakit DM-nya maupun kondisi matanya yang perlu pengawasan dokter mata. Pada stadium tertentu kelainan ini dapat diobati lewat tembak laser.
Yang juga bisa terjadi pada penderita DM menahun ialah gangguan pembengkakan organ telinga. Ini menyebabkan pendengaran sering terasa mendenging. Kalau tidak dirawat dengan baik, mudah rusak. Kesehatan mulut juga menuntut perhatian. Pada penderita DM menahun acapkali lidah menjadi lebih besar atau terasa tebal. Ada kalanya timbul gangguan indera pengecapan. Keadaan ludah pun sering lebih kental sehingga mulut terasa kering (xerostomia diabetik). Atau sebaliknya, produksi ludah berlebihan (hipersalivasi diabetik). Keadaan yang demikian bisa mengganggu kesehatan rongga mulut serta menimbulkan bau mulut kurang sedap.
Gigi penderita DM menahun gampang goyah atau lepas. Sedangkan gusinya mudah bengkak dan gampang terkena infeksi. Karena itu kebersihan gigi dengan menggosoknya setiap kali selesai makan dan mengontrolkannya secara berkala ke dokter gigi sangat dianjurkan.
v Lebih mudah kena PJK
Kontrol terhadap kesehatan organ lain macam paru-paru, jantung, hati, ginjal, dan lambung pun hendaknya jangan sampai dilupakan. Dibandingkan dengan orang sehat, penderita DM dua kali lebih mudah terkena PJK sebab lebih mudah terjadi penyumbatan poda pembuluh darah koroner. Karena nutrisi dan oksigen yang diterima otot jantung berkurang, kapiler jantung pun bisa gampang rusak.
Selain itu, penderita DM punya kecenderungan 17 kali lebih mudah mengalami gangguan fungsi ginjal atau mengidap batu ginjal (nefropati diabetik), bila kurang merawat diri. Ini karena infeksi berulang serta penyempitan pembuluh darah kapiler dalam ginjal. Saluran kencing pun perlu perhatian karena kandung kemih melemah akibat otot polos serta saraf yang memeliharanya mengalami gangguan. Sifat kontrol sarafnya sering ikut terganggu sehingga air seni tanpa terasa keluar dengan sendirinya.
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar