Kamis, 26 November 2009

Penderita DM mempunyaikecenderungan 25 kali lebih mudah terserang kebutaan. Akibat kadar gula dalam da­rah mendadak tinggi, lensa mata berubah cembung de­ngan keluhan pandangan mata kabur. Kalau didiamkan, penderita akan sering menge­luh kacamatanya tak lagi je­las. Tapi dengan perawatan yang baik penglihatan akan pulih dalam waktu 2 - 4 minggu. Bila terjadi katarak, sebaiknya segera dikonsul­tasikan ke dokter mata untuk kemungkinan operasi.
Dalam soal mata, yang perlu diwaspadai ialah rasa sakit yang hebat di sekitar mata akibat meningkatnya tekanan bola. Sebab itu merupakan salah satu pertan­da glaukoma - penglihatan secara berangsur-angsur meng­hilang dan menjadi buta jika tidak diobati.
Umumnya retinopati dia­betik ini mengancam pende­rita DM yang sudah lama (10 - 15 tahun). Masalahnya, ter­jadi penyempitan dan kebo­coran pembuluh darah kapi­ler retina. Kebocoran ini meng­akibatkan perdarahan yang akan menutup sinar yang menuju retina. Penderita DM dengan komplikasi retinopati memerlukan perawatan dan pengobatan secara cermat, baik terhadap penyakit DM-nya maupun kondisi matanya yang perlu pengawasan dok­ter mata. Pada stadium ter­tentu kelainan ini dapat di­obati lewat tembak laser.
Yang juga bisa terjadi pa­da penderita DM menahun ialah gangguan pembengkak­an organ telinga. Ini menye­babkan pendengaran sering terasa mendenging. Kalau ti­dak dirawat dengan baik, mudah rusak. Kesehatan mulut juga me­nuntut perhatian. Pada pen­derita DM menahun acapkali lidah menjadi lebih besar atau terasa tebal. Ada kala­nya timbul gangguan indera pengecapan. Keadaan ludah pun sering lebih kental se­hingga mulut terasa kering (xerostomia diabetik). Atau se­baliknya, produksi ludah ber­lebihan (hipersalivasi diabetik). Keadaan yang demikian bisa mengganggu kesehatan rong­ga mulut serta menimbulkan bau mulut kurang sedap.
Gigi penderita DM mena­hun gampang goyah atau le­pas. Sedangkan gusinya mu­dah bengkak dan gampang terkena infeksi. Karena itu ke­bersihan gigi dengan meng­gosoknya setiap kali selesai makan dan mengontrolkan­nya secara berkala ke dokter gigi sangat dianjurkan.

v Lebih mudah kena PJK
Kontrol terhadap kesehat­an organ lain macam paru­-paru, jantung, hati, ginjal, dan lambung pun hendaknya jangan sampai dilupakan. Dibandingkan dengan orang sehat, penderita DM dua kali lebih mudah terkena PJK se­bab lebih mudah terjadi pe­nyumbatan poda pembuluh darah koroner. Karena nutrisi dan oksigen yang diterima otot jantung berkurang, ka­piler jantung pun bisa gam­pang rusak.
Selain itu, penderita DM punya kecenderungan 17 kali lebih mudah mengalami gang­guan fungsi ginjal atau meng­idap batu ginjal (nefropati diabetik), bila kurang mera­wat diri. Ini karena infeksi berulang serta penyempitan pembuluh darah kapiler da­lam ginjal. Saluran kencing pun perlu perhatian karena kandung kemih melemah akibat otot polos serta saraf yang memeliharanya mengalami gang­guan. Sifat kontrol sarafnya sering ikut terganggu sehing­ga air seni tanpa terasa ke­luar dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar