Sabtu, 28 November 2009

MENUMBUHKAN KEMBALI PAYUDARA

Ahli Amerika Serikat mengembangkan teknologi baru menumbuhkan kembali jaringan payudara secara alami dengan menggunakan jaringan sel lain dari bagian tubuh wanita yang bersangkutan. Dengan metode itu, wanita yang terancam operasi pengangkatan payudara akan terhindar dari pencangkokan payudara buatan.
Proyek itu dilakukan oleh Reprogenesis, perusahaan di Boston, bekerja sama dengan tim peneliti perguruan tinggi di Ann Arbor, Michigan, dan Urn peneiiti perguruan tinggi di Charlotte, North Carolina.
Dengan menggunakan metode baru itu, puting susu bisa dibentuk kembali dan percobaan pencangkokan perdana dimulai dalam beberapa bulan di awal tahun ini. Kemudian, dalam 12 bulan berikutnya, pencangkokan jaringan payudara yang lebih besar akan dilaksanakan juga.
Menurut para ahli, dalam waktu lima tahun ada kemungkinan mencangkok seluruh payudara, dan malah membangkitkan laktasi sehingga wanita itu dapat menyusui bayinya. "Tujuan awal dari metode ini untuk memberikan pilihan lain bagi pasien kanker payudara. Tapi ternyata metode ini juga dapat digunakan untuk bedah kosmetik dan telah banyak yang berminat," kata Shawn Stovall, juru bicara Reprageresis.
Jaringan payudara dikembangkan dari sepotong kecil jaringan lemak dan sel darah yang diambil dari bagian pantat atau paha. Sel-sel itu diletakkan dalam cetakan yang mudah mengalami degradasi oleh prases biologi serta ditambah dengan perangsang pertumbuhan. Dalam waktu 24 jam, mereka mulai memperbanyak diri untuk mernbentuk jaringan baru. Begitu cetakannya penuh, proses pembelahan sel melambat.
Pemakaian. polimer tertentu akan melarutkan jahitan di dalam tubuh hingga hilang. Selanjutnya jaringan akan membelah secara a;ami dengan suplai dari darahnya sendiri, dan berganti sel hanya bila perlu. Karena payudara dibentuk dari sel bagian tubuh sendiri, maka tidak ada risiko penolakan oleh tubuh.
Menurut dr. David Mooney, asisten guru besar teknik kimia di Universitas Michigan, inovasi itu merupakan yang pertama dari yang sejenis. "Kami menumbuhkan jaringan lunak untuk dapat menggantikan jaringan lunak," katanya.
Saat ini, beberapa pasien menolak pemasangan payudara pengganti karena takut dibedah atau kemungkinan efek sampingan dari pencangkokan silikon, bahan sintetis yang digunakan untuk rekonstruksi payudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar