Minggu, 29 November 2009

Mente, bagai Manusia Kualat 4

v Perlu dilembabkan lagi.
Biji-biji yang telah terpisah dari kulit buah, masih diliputi oleh kulit biji atau testa yang berwarna kemerahan-merahan yang agak sulit dilepaskan apabila biji tidak dalam keadaan relatif kering. Karena itu biji-biji perlu dikeringkan lebih dulu untuk memisahkan biji dari testa.
Pengeringan yang sudah agak maju dilakukan di Afrika maupun India. Biji-biji dimasukkan ke dalam oven yang bersuhu 70°C selama 4-8 jam, atau dihempaskan di atas selembar logam yang dipanaskan. Karena panas biji agak mengerut dan melepaskan diri dari testa yang juga akan menjadi rapuh sehingga gampang dikupas. Melepaskan testa dilakukan dengan tangan.
Di samping itu karena kering, biji menjadi rapuh juga sehingga dalam pengulitan tersebut terpaksa 25-3o persen biji pecah. Untuk memperkecil risiko tersebut pabrik Sicol mengembangkan sistem pengulitan memakai mesin yang dilengkapi dengan sikat nylon. Setelah selesai dikuliti, maka untuk menghindarkan risiko biji pecah yang lebih besar, biji.biji perlu dibikin lembab lagi sampai kadar air 5 persen. Caranya ialah dengan menyimpan biji-biji yang selesai dikuliti tadi ke dalam ruangan yang sangat lembab selama beberapa hari. Setelah dikuliti biji-biji masih harus sering dipegang-pegang, misalnya untuk sortasi dan pembungkusan.

v Pengepakan
Setelah disortir seperti diuraikan dimuka, untuk keperluan ekspor biji-biji harus dipak sesuai dengan syarat pemasaran dunia. Demikian pula dengan C.N.S.L. biji-biji ditempatkan dalam wadah yang menyerupai kaleng minyak tanah dengan kapasitas muat 11,25 kg (25 lbs). Sesudah itu udara dalam kaleng dibuat vakum untuk kemudian diganti dengan C02 dan segera kaleng ditutup rapat. Ini supaya jangan terserang hama, terutama hama penggerek biji jambu mente. Setelah itu kaleng dimasukkan ke dalam peti kayu, dua-dua. Jadi dua dalam setiap peti kayu. Biji-biji kini siap untuk berangkat ke tempat tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar