Menjaga Fitrah Remaja
Remaja merupakan kondisi penuh gejolak yang ditandai dengan perubahan fisk dan kejiwaan. Untuk orang tua hendaklah memperhatikan betil-betul terhadap aktivitas yag dilakukannya setiap hari. Jangan pernah bosan untuk memberi nasihat, arahan dan menceritakan pengalaman hidup orang tua agar dapat direspon jiwanya, yang dari situ remaja dapat mengambil hikmah untuk diaplikasikan pada dirinya. Dalam tahap baligh ini, orang tua sudah tidak lagi bertanggungjawab teradap amal-amalnya di hadapan Allah, ia kini telah memiliki catatan tersendiri di sisi-Nya. Hanya saja ia masih dapat beramal kebajikan yang dapat dialamatkan pada orang tua yang telah wafat, sebagaimana keterangan hadits shahih, yang di antaranya menyebutkan amal anak shlalih yang sudi mendoakan pada kedua orangtanya. Periksa pula:
Dari Ibnu Abbas Ra bahwasannya seoranmg wanita dari Juhainah datang menemuia Nabi saw seraya mengatakan: Sesungguhnya ibu saya telah bernazar untuk melaksanakan haji, namun belum juga berhaji sehingga wafatnya. Adakah saya bisa melaksanakan haji untuknya? Rasulullah menjawab: Ya, berhajilah untuknya. Bagaimana jika ibumu meilki tanggungan hutang, adakah engkau sudi membayarnya? Tunaikan hak Allah, sebab Allah lebih berhak untuk dipenuhi hak-Nya.
(HR. Bukhari, periksa Bulughul Maram, hal. 154).
Setiap mukmin pasti tidak memungkiri bahwa Rasulullah adalah figur murabbi atau pengajar yang terbaik. Sehingga metode Rasulullah Saw dalam menanamkan keyakinan akidah kepada para Sahabatnya, termasuk yang masih sangat muda, sebagaimana Ali bin Abi Thalib. Itu merupakan metode yang paling relevan diterapkan dalam berbagai situasi
Rabu, 25 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar