Menghadapi Anak Merokok dengan Bijak
Melihat bahaya rokok yang terus terbawa sampai dewasa, maka setiap orang tua semestinya bisa mencegah anak mulai merokok. Itu adalah hal yang sangat mendasar dan wajib dilakukan oleh orang tua mengingat sulitnya menyetop kebiasaan merokok dan kerugian yang ditimbulkannya.
Mengetahui dengan siapa anak bergaul, aktivitas apa yang dilakukan anak bersama teman sebayanya adalah hal yang penting. Bila perlu, undang mereka ke rumah dan kenalilah orang tua dan lingkungannya mereka. Cara itu akan membangun sikap keterbukaan dengan anak. "Bukan ketika anaknya sudah mulai merokok, baru orang tuanya kelabakan.” Sikap terbuka itu kan harus dibangun sedini mungkin, sehingga anak itu terbuka, cerita dengan siapa saja dia bergaul, kegiatannya apa dengan teman-temannya.
Tapi bagaimana bila ternyata anak sudah terlanjur mencoba rokok? Beberapa langkah berikut merupakan hal penting yang harus dilakukan orang tua. Pertama, hindari tindakan over reaktif. Orang tua pasti marah mengetahui anaknya yang masih kecil sudah merokok, tapi tetaplah proporsional. Fokuslah untuk memperbaiki perilakunya, bukan pada orangnya. Kedua, galilah alasan mengapa anak mencoba merokok. Kemudian, coba telusuri teman-teman yang berpengaruh terhadap anak. Ketiga, dampingi dan bantu anak dalam menyetop kebiasaanya. Keempat, hati-hati jangan sampai anak mengulangi dan mulai mencoba untuk merokok lagi.
Masa anak-anak dan remaja adalah masa yang sangat riskan untuk mulai coba merokok. Cegahlah dan jangan sampai terlambat!
Selasa, 24 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar