Makanan Najis

Biasanya, perhiasan emas atau perak dibersihkan di tukang perhiasan. Padahal kita pun dapat melakukannya sendiri. Ada beberapa cara untuk membuat perhiasan emas atau perak tetap cemerlang. Di antaranya, membersihkan dengan menggunakan air jeruk, menggosok dengan minyak kelapa, bisa juga mencucinya bersih dengan pasta gigi atau deterjen. Namun, ada cara lain yang mudah dan murah serta memberikan hasil yang lebih memuaskan, yaitu dengan memanfaatkan deterjen bubuk, seperti Rinso, So Klin, Attack, Daia, dsb. Caranya, ambil dua sendok makan deterjen bubuk lalu aduk merata dengan seliter air panas. Masukkan perhiasan, lalu gosok-gosok bagian yang kusam selama 5 - 10 menit. Selanjutnya, lap dengan kain bersih, dan agar benar-benar kering, semprot dengan pengering rambut (hair dryer). Hasilnya, perhiasaan lama tampil secemerlang perhiasan baru.

Makanan Kotoran Lembu
Di kawasan Padang Bulang, Medan, ada sebuah rumah makan yang menyediakan berbagai jenis masakan khas masyarakat. Satu menu andalannya dikenal dengan nama trites. Keunikan makanan ini terletak pada bahan dasar yang digunakan untuk membuatnya. Percaya atau tidak, trites itu terbuat dari air perasan "kotoran lembu"!
Ini bukan mengada-ada. Yang dimaksud dengan "kotoran lembu" itu memang isi usus besar (lambung) lembu. Jadi, ketika seekor lembu dipotong, isi lambungnya yang berupa rumput-rumputan dari tanaman lain diambil dan diperas. Ampas "kotoran lembu" yang sudah diperas dibuang, sementara air perasannya dicampur daun singkong, kikil, babat, dan jeroan lembu lainnya, lalu dimasak dengan bumbu tertentu. Karena terbuat dari perasan "kotoran lembu", masakan yang biasa dimakan bersama nasi sebagai lauk ini menebarkan aroma yang cukup aduhai. Meskipun demikian masakan ini cukup banyak peminatnya. Bahkan di lingkungan orang Karo, trites sering menjadi menu yang disediakan dalam pesta.
Terlepas dari aromanya yang "semerbak", trites memang memiliki cita rasa unik. Namun teta[p saja ……….najis! Nah.