Rabu, 25 November 2009

Komunikasi bagi Remaja

Komunikasi bagi Remaja
Untuk membekali remaja dengan baik, yang perlu diperbaiki adalah aspek psikososial, terutama disiplin dan komunikasi. Apa yang salah dengan komunikasi kita? Menurut Ely Risman, setidaknya ada dua kesalahan dalam komunikasi yang sering dilakukan oleh orang tua. Pertama, orang tua terlalu sibuk. Akibatnya, orang tua seringkali berbicara secara terburu-buru karena ingin cepat selesai. Misalnya, Ely mencontohkan, "Kamu sudah mandi belum? Ayo cepat mandi! Sudah mengerjakan PR belum? Orang tua menginginkan supaya anak menyelesaikan segala sesuatunya dengan cepat sehingga isi pembicaraannya kebanyakan perintah. Kita tidak duduk bersama-sama anak dan berpikir tentang bagaimana cara menyampaikan sesuatu dengan baik. Dalam kondisi terburu-buru seperti ini, jangankan untuk mendengarkan perasaan anak, mendengarkan perkataan secara lengkap saja tidak sempat dilakukan. Apalagi sampai membaca bahasa tubuh anak. Sebaliknya, anak juga tidak bisa mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh ibunya. Anak tidak mampu mengingat semuanya karena disampaikan dengan terburu-buru.
Kedua, kebutuhan dan keinginan orang tua berbeda dengan kebutuhan dan keinginan anak. Sebelum menyampaikan kepada anak, sebaiknya orang tua bertanya terlebih dahulu kepada dirinya, ini kebutuhan siapa, kebutuhan orang tua atau kebutuhan anak? Menginginkan anak menjadi pintar atau menjadi soleh, misalnya adalah kebutuhan orang tua, bukan menjadi kebutuhan anak. Oleh karena itu, orang tua harus menyampaikan kepada anak dengan baik agar anak juga merasa bahwa apa yang disampaikan oleh orang tua adalah kebutuhannya juga.Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. An-Nahl: 125).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar