Di Pulau Madura, kaktus ini kemudian malah dimanfaatkan sebagai pagar hidup di batas pekarangan. Sebelumnya, batas ini berupa tumpukan batu-batu lepasbegitu saja, setinggi 1 m. Jadi mudah diloncati maling Ka-rena batas semacam itu ja- rang ditakuti tamu tak diundang, dipakailah kaktus vulgaris (biasa) ini.
v Mestinya benih unggul
Jenis-jenis Opuntia yang kini hidup liar di Pulau Jawa, Madura, dan Sulawesi, tidak pantas dipcikai sebagai bibit untuk berkebun buah kaktus. Buahnya asam sekali, kecil (hanya 5 cm), tidak menarik dan "tidak menjual".
Karena itu, kalau kita ingin mengebunkan kaktus untuk diambil buahnya, sebaiknya memakai benih unggul dari Meksiko, yang terkenal sebagai kaktus komersial. Benih mereka sudah banyak yang diekspor ke Amerika Serikat, dan dimanfaatkan oleh para petani Kalifornia dan Texas. Lahan untuk bertanam mereka cukup lahan kering, yang bagi tanaman lain tidak begitu menggembirakan, misalnya lahan kritis di perbukitan
Untuk menanamnya, biji kaktus disemaikan dulu dalam bak pesemaian. Sesudah bertunas dan mencapai 3 cm, ia dipindahtanamkan di lapangan dengan jarak tanam 1m. dalam barisan, dan 3 m antar barisan. Baru sesudah 2 tahun, kaktus kebun mulai berbuah. Mula-mula muncul hunganya pada cabang bagian atas. Munculnya pada waktu malam, dan mekar penuh pada hari berikutnya. Sayang, hanya mekar sehari, sehingga kalau dalam waktu pendek ini tidak sempat diserbuki, bunga itu gugur dan tidak menjadi buah. Tiap batang Opuritia bisa menghasilkan 100 buah tiap musim huah. Musim ini di Meksiko jatuh pada bulan Mei, saat hujan musim semi sudah berakhir, dan kekeringan musim panas baru mulai
Untuk melindungi tusdukan duri, tangan pekerja yang memetik buah perlu dilindungi dengan sarung tangan dari kain kanvas. Sarung tangan inilah yang ditempeli duri, tetapi itu mudah dibersihkan. Cukup dengan menggosok-gosokkan sarung itu pada karung goni saja agar semua duri rontok
Memang tidak disangka, buah yang mulai populer di pasar buah di Amerika itu benar-benar buah kaktus yang dulu hldup mengganggu. Bentuknya aneh, berbintik bmtik, berwarna hijau campur kuning dan merah. Kalau matang, sepintas lalu seperti buah pace. Tanaman yang menghasilkan buah itu "berdaun" lebar yang pipih, dan berduri. Itulah sebabnya ia disebut prickly. Beberapa jenisnya ada yang tumbuh di Indonesia juga; tetapi jenis khusus yang diusahakan buahnya di Amenka itu jenis Opuntia compressa, O. fragilis; dan O. polyacantha, jenis polyacantha inilah yang terutama disebut prickly pear cactus.
Dalam perdagangan; durinya sudah tentu sudah dibuang semua, sehingga tidak, tampak prickly lagi. Walaupun belum menjadi buah yang umum, tetapi kini ia sudah naaik daun di pasaran buah Amerika Serikat. Ia digolongkan ke dalam buah-buahan yang masih eksotis. Bentuknya m emang eksotis, sebesar satu kepal. Meskipun aneh, tetapi menarik. Apa lagi rasanya manis, dengan daging yang banyak; berwarna merah. Rasanya seperti perpaduan rasa semangka dan jambu biji.
Karena masih dipandang eksotis, hargarya juga masih melambung. Menurut The Wall Street Journal, harganya mencapai 2 dollar tiap pon Amerika (373,2 g) tetapi di pasar swalayan Connecticut; buah ini diecer atu dollar tiap 2 buah, atau 50 sen dolar sebuah ± Rp 1.000,. Meskipun begitu, permintaan terus menanjak. Dalam tahun 1989 mencapai 2,7 juta pon, naik 51% dari tahun 1987. Sebagian besar buah kemudian diimpor dari Meksiko dan Amerika Latin, untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Ini mendorong beberapa petani Kalifornia dan Texas untuk mengebunkan jenis itu di lahan pertanian keringnya.
"Zaman sudah berubah!" tuturnya. Ia masih ingat bagaimana neneknya berusaha memberaritas kaktus itu di lahan pertaniannya, 80 tahun yang lalu. Kaktus berduri merupakan gulma yang merigganggu pekerjaan di ladang pertanian.
Di alamnya yang liar, kaktus yang berduri itu justru bermanfaat bagi kaum burung yang mau menyusun sarang. Durinya sepanjang 2,5 cm merupakan pengaman bagi burung dan anak-anaknya terhadap serangan pemangsa. Di lahan pertaman Robert Mick, yang menjadi masalah utama jelas duri tanaman itu. Untuk mebantu para petani mengatasi masalah duri ini, Dr. Peter Felker, ahli fisiologi tanaman dari Texas Agricultural University melakukan penelitiari bagaimana mengusahakan kaktus berduri tetapi. tidak usah terganggu oleh duri itu. Panelitian mendapat bantuan pemerintah federal sebanyak US. $ 100.000.
Sementara itu, buah kaktus yang mengandung vitamin C dan kalsium itu tidak hanay dipasarkan dalam bentuk buah segar, tetapi dijadikan. Bermacam-macam produk olahan juga. Para petani yang terhimpun dalam Texas Prickly Pear Council misalnya; telah mengeluarkan petunjuk bagaimana membuat jelly dari buah kaktus, dan minuman punch.
Minuman berwarna merah yang dibuat dari campuran berbagai bahan yang terkenal sebagai Margarita Cocktail Mix, kini juga dicampur dengan jus buah kaktus, dan sekarang sedang populer di bar-bar Kota San Antonio, Texas. "Saya menjualnya lebih dari l.000 gelas dalam seminggu," tutur Monica Marviri seorang manajer restoran di kota itu kepada The Wall Street journal, 26 Januari 1990.
Rasanya menarik juga untuk menoleh ke tanaman kaktus semarga yang tersebar di Jawa dan Sulawesi Tengah.
Minggu, 29 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar