v Keperluan natrium
Dengan kata lain, natrium dikonsumsi orang kota bisa sampai sekitar 5.000 mg atau sekitar 12 g garam dapur setiap harinya. Sedangkan keperluan normal mungkin cuma sepersepuluhnya. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar konsumsi garam sehari tidak lebih dari 3 g. Pada orang normal, kelebihan natrium dalam darah memang dapat dibuang lewat ginjal. Namun, pada orang yang peka terhadap natrium, khususnya pasien hipertensi, kemampuan tersebut tidak dimiliki. Menurut seorang dokter ahli, Joel C. Heimann, PhD dari Universitas Sao Paolo, Brasil, sekitar 20 % masyarakat dan sekitar 50% di antara pasien hipertensi peka terhadap garam yang berlebihan. Mereka yang peka garam di samping harus mengurangi konsumsi natrium, bukan saja dari makanan yang lazimnya menjadi sumber natrium, juga harus mengetahui sumber-sumber natrium tersembunyi. Misalnya, makanan yang berasal dari hewan, seperti daging, jeroan, susu serta makanan laut. Di samping garam dapur dari bumbu masak, bahan-bahan aditif, seperti bahan pengembang roti, baking powder serta soda kue, sodium benzoat (pengawet), sodium sulfit (sendawa) dan sodium askorbat juga mengandung natrium.
Ada pula beberapa obat yang perlu diperhatikan oleh mereka yang berdiet rendah garam: yaitu sodium yodida (obat batuk), sodium salisilat (analgetik-antipiretik), sodium bikarbonat (antasid); sodium sulfadiazin (antiinfeksi) dan sodium fenobarbita/luminal (obat tidur/sedatif).
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar