Minggu, 29 November 2009

Kapulaga, Tanaman Bau Surga 1

Sudah sejak zaman Yunani kuno, buah kapulaga dibela-belain didatangkan dari India. Bahan ini dipakai sebagai penyedap masakan. Pada zaman kemudian juga sebagai penyedap jamu yang bagus.. Apa istimewanya kapulaga ini?
Ia mengandung minyak asiri yang bukan main sedapnya. Bahkan sesudah direbus pun, baunya masih harum. Sampai sekarang, tumbukan bijinya masih banyak dipakai untuk menyedapkan masakan curry asal India, nasi goreng versi Belanda dan martabak telur asal Malabar, juga wortel calon isi sup dan calon isi selada, kalau direbus bersama buah kapulaga sebelumnya jadi "lain daripada yang lain". Tetapi sebelum hasil rebusan dihidangkan, kapulaganya dibuang dulu, tentunya. Kapulaga merayap

v Biang keladinya 1ima
Dari mana bau sedap yang nyaman itu. Orang Inggris menyanjungnya sebagai grains of paradise? Biang keroknya ya miniyak asiri itu, yang setelah dianalisis mengandung lima anak biang kerok kesedapan, Yaitu borneol (sejenis terpena) yang berbau kamper seperti yang tercium dalam getah pohon kapur barus. Alfa-terpinilasetat yang harum segar dan menyenangkan seperti bau jeruk Pettigrain, 1imonen yang juga harum tetapi seperti bau jeruk keprok, alfa terpinen yang berbau nyaman seperti jeruk juga, tetapi bau sitrun; dan sineol yang sedap agak pedas menghangatkan seperti minyak kayu putih. Kombinasi bau kamper, jeruk pettigrain, jeruk keprok, jeruk sitrun, dan minyak kayu putih inilah yang membentuk bau nyaman khas kapulaga.
Di kalangan farmasi kuno, biji kapulaga Cardamomi fructus dicampurkan dalam ramuan obat masuk .angin, gara-gara khasiat sineol berbau kayu putih ini yang membantu sifat karminatif (penghalau gas) ramuan obat masuk angin dalam perut dan usus.
Orang Yunani menyebut buah itu cardamomom yang kemudian dilatinkan oleh orang Romawi menjadi cardamomum. Orang Inggris zaman belakangan melafalkannya sebagai cardamon, tetapi orang Belanda enak saja menyebutnya kardemon Lha kita? Tetap saja, kapulaga
v Kapol yang lokal
Sebagai anggota suku jahe-jahean, tanaman yang dipanggil resmi Elettaria cardamomum semula ditemukan tumbuh alamiah di daerah Malabar, pantai barat India. Saking lakunya di pasar dunia, ia kemudian banyak diusahakan di Srilangka, Thailand, dan Guatemala. Juga petani Indonesia ikut mengusahakannya sejak 1986, tetapi jumlahnya masih sedikit kalau dibandingkan dengan kapulaga lokal Amomum cardamomum yang sudah lebih dulu diusahakan para nenek moyang Jawa. Kapulaga biasanya ditanam oleh petani daerah pegunungan rendah (400-700 m di atas permukaan laut) sebagai tanaman tumpang sari (di antara tanaman lain) di pekarangan. Batangnya memang tidak tinggi (rata-rata 3 m kalau kapulaga sabrang, dan 2 m kalau kapol), sehingga cocok ditanam di antara pohon buah-buahan seperti duku, rambutan, petai, atau lainnya yang berbatang tinggi. Setiap pekarangan rumah.yang teduh, sejuk, dan lembap karena pohon-pohonan tinggi ini, dapat ditanami kapulaga. Untuk itu, digali dulu lubang tanam yang memanjang, sepanjang 2 m, dan selebar 50 cm . Dalamnya eukup 25 cm. Lubang panjang ini dapat dibuat di sekeliling pohon yang ada sejauh 2 m. Tidak berarti harus melingkar, tetapi tetap lurus di antara baris-baris batang pohon.

Sesudah lubang diangin-anginkan selama 2 minggu, tanah galian yang sebelumnya
digundukkan di samping lubang dicampur dengan pupuk kandang atau kompos 5 kg, Ketika ditimbun kembali ke lubang, tanah campuran itu jelas akan cembung.
Setelah dibiarkan mengendap selama 2 minggu tanah cembung itu akan susut karena memadat. Pada saat itulah (kalau dapat dijatuhkan pada awal musim hujan),
bibit kapulaga boleh ditanam sebanyak 1 - 4 batang setiap lubang. Tanam panjang. Sebagai bibit dipakai robekan (sempalan) tanaman dari rumpun yang subur.
Satu robekan yang berbatang semu harus sudah mempunyai 1 - 2 tunas anakan setinggi 10 - 15 cm, berikut rimpang dan sebagian akamya.
Bibit vegetatif ini biasanya dapat dibeli pada petani pekebun kapulaga yang
rumpunnya beranak terlalu banyak, dan perlu diperjarang. Tetapi bibit dapat juga dibeli pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, J1. Tentara Pelajar no. 1 Bogor 16114.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar