Minggu, 29 November 2009

Kaktus sebagai Makanan 1

Kaktus sebagai Makanan

Tempatnya di daerah Olta Prefecture, Jepang sebelah selatan. Sebuah pegunungan gundul, katakanlah sebuah perbukitan, letaknya di luar kota. Hawanya segar dan pemandangan alamnya sangat indah. Tidak heran jika banyak wisatawan, baik yang domestik maupun yang asing pada tertarik untuk berkunjung ke sana. Atau mungkin memang sengaja diging ke sana sebagai salah satu usaha promosi di bidang pariwisata.
Semula dikira, apa yang dinamakan kaktus-garden itu tidak lain adalah sekumpulan jenis tanaman kaktus yang sering kita lihat dan dipelihara sebagai hiasan rumah di negeri kita ini: Sebahagian memang demikian. Tetapi yang lebih menarik adalah adanya jenis kaktus yang sengaja diperkebunkan, yang sebagian besar nampak menutupi gundulnya perbukitan tersebut.
Di samping jenis kaktus yang dapat dilihat segi keindahannya, karena merupakan sebangsa bunga yang dapat dipakai menghias halaman rumah, ada jenis kaktus yang sengaja diprodusir karena ada manfaatnya untuk dimakan.
Dalam area yang cukup luas tersebut menghadang di sebelah depan sebuah gapura khas Jepang. Di atas terpampang huruf kanji besar-besar, yang sudah tentu saya tak paham artinya. Hanya saja di bawahnya tercetak huruf latin bahasa Inggris "Kaktus Garden". Jika seseorang masuk melewati gapura ini maka pertama-tama akan sampai pada halaman luas, tempat parkir mobil, bus dan sebagainya. Di pinggiran, tepat menghadap gapura, berdiri bangunan megah sebuah shoppingcentre yang lengkap terisi barang-barang souvenir. Ini salah satu cara menyambut para turis yang kelebihan uang.

ging" kaktus ini hampir semua pegawainya a,dalah wanita Jepang yang nampak sudah tuatua.
Jangan heran, di Jepang banyak sekali wanita-wanita yang tarapak sudah tua pada Dielaku kan pekerjaan kasar. Sekali waktu saya pernah melihat, bahkan di Tokyo, tukangtukang sapu jalan yang dengan gerabag sorongnya tempai sampaili, sibuk menyapu bersihkan jalan besar. Ke-semua nya a~dalah wanita-wanita yang nampak sudah labih setengah umur.


Berdiri di bagian belakang shopping-centre ini akan nampak indahnya kebun kaktus, yang ketika itu. sedang mu~sim berbunga. Untuk memasuki.kebun haruws melalui jalan setaipak, yang memang sengaja difbuat demikian, berkelok-kelok, naik turun, terkadang mele wati tempat tertentu di mana ada semacam bangunan miniaturdari ~sebuah tempatpemujaan khas Jepang.
Sampai di bagian tengah kita lihat sebuah bangunan dari kaca, tempat pesemaian, pembibitan dan tempat penelitian tanaman kaktus. Di ujung agak sebelah kiri, di bagian pinggir an puncak bukit ternyata ma - sih ada sebuah bangunan besar, rupanya sebuah pabrik peng olahan, nampak ada cerobong asapnya. Di sini jenis tertentu dari kaktus yang memenuhi kebun tersebut diproses dan diolah untuk dapat dimakan. Dalam pabrik pengolahan daging kaktus ini hampir semua pegawainya adalah wanita Jepang yang nampak sudah tua-tua.
Jangan heran, di Jepang banyak sekali wanita-wanita yang tampak sudah tua pada melakukan pekerjaan kasar. Sekali waktu pernah terlihat, bahkan di Tokyo, tukang-tukang sapu jalan yang dengan gerobag sorongnya tempat sampah, sibuk menyapu membersihkan jalan besar, kesemuanya adalah wanita-wanita yang nampak sudah labih setengah umur.

v Kalau tak Berbunga
Kata para ahli, kaktus adalah bangsa tanaman yang sanggup tumbuh di padang tandus sekali pun. Kaktus merupakan tumbuhan yang pandai sekali menyimpan air. Hal itu disebabkan mungkin karena kaktus hampir sama sekali tak berdaun, atau jika ada ya kecil sekali bentuknya. Jadi sedikit sekali kesempatan penguapan air dari batang tubuhnya. Ini pula rahassianya dapat tumbuh di atas tanah yang tandus, misalnya di Amerika Selatan, Mexico, Arizona dan lain-lain.
Banyak jenis kaktus sekarang dikenal orang, tetapi yang banyak pada umumnya adalah jenis Opuntia Engelmannii di mana batangnya atau cabangnya berdaging. Kaktus kebanyakan berwarna hijau dan berduri hampir sekujur batang tubuhnya. Jika diperhatikan dengan sungguh-sungguh bunganya nampak indah. Jenis tanaman hias yang sering kita lihat dalam bentuk dan wujud yang kecil adalah Mammillaria Micro carpa. Anak-anak sering menyebutnya dengan kaktus berbulu. Durinya sangat banyak dan panjang-panjang. Bentuknya kebulat-bulatan, ada yang menyerupai hidungnya ,buto terong atau hidung gareng. Tetapi kalau sudah berbunga, bagus sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar