Dalam keadaan segar, kulit dan daging buah muda mahkota dewa terasa sepet-sepet pahit. Sedangkan yang sudah tua sepet-sepet agak manis. Jika dimakan segar akan menimbulkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, bahkan keracunan. Apa penyebabnya, belum diketahui dengan pasti. Karenanya, tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya dalam keadaan segar.
Cangkangnya memiliki rasa sepet-sepet pahit, lebih pahit dari kulit dan daging buah. Bagian ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi langsung karena dapat mengakibatkan mabuk, pusing, bahkan pingsan. Namun, setelah diolah, bagian ini lebih mujarab ketimbang kulit dan daging buah. Ia dapat mengobati penyakit berat macam kanker payudara, kanker rahim, sakit paru-paru, dan sirosis hati.
Ada alasan mengapa biji mahkota dewa tidak dikonsumsi. Bijinya sangat beracun. Kalau mengunyahnya, kita bisa muntah-muntah dan lidah mati rasa. Karenanya, bagian ini cuma digunakan sebagai obat luar untuk penyakit kulit.
Sudah tentu untuk menjadikan daging buah atau cangkangnya sebagai obat, perlu pengolahan terlebih dulu. Bisa dijadikan buah kering, teh racik, atau ramuan instan. Namun, yang sering dilakukan adalah dengan menjadikannya teh racik dan ramuan instan.
Bagian lain yang bisa dijadikan obat adalah batang dan daun. Batang mahkota dewa secara empiris bisa mengobati kanker tulang. Sedangkan daunnya bisa menyembuhkan lemah syahwat, disentri, alergi, dan tumor. Cara memanfaatkan daun adalah dengan merebus dan meminum airnya.
Jangan kaget, begitu minum ramuan mahkota dewa, kita segera merasakan serangan kantuk. Efek ini normal. Efek lainnya adalah mabuk. Untuk menghilangkan efek ini dianjurkan untuk minum air lebih banyak. Untuk konsumsi selanjutnya, takaran mahkota dewa perlu dikurangi. Jika masih tetap mabuk, sebaiknya untuk sementara hentikan dulu. Di samping efek buruk tadi ternyata masih ada efek "baik"-nya, malah seringkali kaum pria ada yang libidonya meningkat.
Dalam proses menyembuhkan penyakit dalam atau penyakit serius macam kanker rahim, setelah pasien mengonsumsi seduhan mahkota dewa badannya bisa merasakan panas-dingin, bahkan kadang kala mengeluarkan gumpalan darah berbau busuk. Ini merupakan proses pembersihan penyakit.
Penggunaannya bisa dalam bentuk ramuan tunggal bisa pula ramuan campuran. Tencampuran dengan tumhuhan obat lain dimaksudkan untuk memperkuat khasiatnya dan menetralisir racun. Juga untuk mengurangi rasa tidak enaknya.
Upaya penyembuhan mepggunakan ramuan mahkota. dewa, tidak bisa cepat membuahkan hasil. Pengobatannya perlu dilakukan beberapa kali. Bahkan untuk penyakit berat yang kronis perlu waktu lama. Yang perlu diperhatikan adalah takaran penggunaannya mesti lidak melebihi yang dianjurkan. Kalau takarannya berlebih, pengaruh yang tidak diinginkan bisa muncul.
Mesti diingat, wanita hamil muda dilarang mengonsumsi mahkota dewa. Mahkota dewa mampu berperan seperti oxytosin atau sintosinon yang dapat memacu kerja otot rahim sehingga memperlancar proses persalinan. Ini bisa membahayakan kehamilan yang masih muda.
Yang tak kalah penting, dalam menggunakan ramuan mahkota dewa kita dianjurkan menyugesti atau menyakinkan diri bahwa ramuan ini manjur, berdoa untuk kesembuhan kita, dan tetap mengunjungi dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan kita.
v Teh Racik yang Instan
Untuk membuat teh racik, setelah dicuci bersih, bagian buah mahkota dewa dirajang lalu diangin-anginkan selama sehari. Setelah itu dijemur langsung di bawah terik matahari hingga kering betul, yakni bila keadaannya getas (mudah patah). Bobot bahan yang sudah kering ini kira-kira cuma 1/10 dari bobot basah. Bila bobot awal 1 kg, maka ketika betul-betul kering bobotnya cuma 1 ons. Terakhir, untuk mematikan kuman-kuman penyakit, bakteri misalnya, bahan kering tadi kita sangrai di atas api kecil sekitar lima menit. Teh racik mahkota dewa pun siap disimpan dalam wadah rapat. Tinggal diseduh sewaktu-waktu diperlukan. Rasanya pahit. Kira-kira seperti teh pekat. Yang dari cangkang lebih pahit lagi. Tapi bila dicampur bahan lain, daun salam misalnya, rasanya menjadi seperti teh susu.
Yang tidak tahan rasa pahit, bisa mencoba mengolahnya jadi ramuan instan. Caranya, irisan kulit dan daging buah yang matang direbus bersama gula hingga tampak berbusa-busa. Setelah itu diaduk-aduk sampai campuran mengkristal dan mengering. Hasilnya diangkat dari atas api dan dibiarkan dingin. Kristal yang telah dingin kita ayak. Bagian yang kasar ditumbuk hingga halus dan diayak kembali. Hasilnya siap disimpan di dalam toples dan ditutup rapat. Bila hendak meminumnya, kita tinggal menyeduhnya seperti membuat kopi.
v Untuk Anak
Khusus untuk pengobatan anak-anak, berdasarkan pengalaman empiris, sebaiknya digunakan buah mahkota dewa utuh. Caranya, satu butir buah utuh yang segar atau telah dikeringkan kita rebus dalam tiga gelas air, sampai airnya tersisa satu gelas. Untuk mengobati penyakit serius, buah sebaiknya ditusuk-tusuk menggunakan garpu. Air rebusan inilah yang diminumkan sebagai obat.
v Menggasak KankerMenjinakkan Ranker
Pada orang dewasa, untuk mengobati kanker (payudara atau rahim) yang tidak terlalu parah atau sekadar upaya pencegahan; cukup gunakan satu sendok makan ramuan instan yang diseduh dengan segelas air minum. Minum sehari dua kali, pagi dan sore hari.
Bila penyakitnya serius, perlu ramuan campuran teh racik mahkota dewa dan kunyit putih instan. Caranya, kita rebus satu sendok teh teh racik mahkota dewa dalam tiga gelas air hingga airnya tinggal setengahnya. Lalu, tambahkan satu sendok teh kunyit putih instan. Ramuan ini diminum tiga kali sehari.
Untuk penyakit yang sangat serius dosis ini dibuat dua kali lipat atau sampai satu sendok makan teh racik mahkota dewa. Pengobatan ini memerlukan waktu 3 - 6 bulan. Setelah pasien merasa sembuh ramuan tetap dikonsumsi dengan takaran dikurangi.
v Menghadang Diabetes
Untuk mencegah atau mengobati penyakit diabetes yang tidak terlalu serius diperlukan 3 - 5 potong teh racik mahkota dewa yang direbus dalam tiga gelas air bersama tiga lembar daun salam. Perebusan dilakukan hingga air tinggal setengahnya. Ramuan ini diminum tiga hari sampai seminggu sekali. Sedangkan untuk mengobati diabetes parah kita merebus dengan cara yang sama, yakni sesendok teh racik mahkota dewa dan tiga lembar daun salam. Ramuan diminum tiga kali sehari.
Minggu, 29 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar