Sabtu, 28 November 2009

Jalan Sesama

Jalan Sesama

Sejak Februari Ialu, anak-anak kita punya teman-teman baru di layar kaca. Ada Tantan si orang utan bijaksana, Jabrik si bayi badak, Momon si monster kecil, dan Putri si gadis kecil. Sernuanya adalah tokoh-tokoh acara Jalan Sesama, yang ditayangkan di Trans7 selama setengah jam setiap Senin-Jumat mulai pukul 13.30.
Jalan Sesama adalah program Sesame Street versi Indonesia. Sesame Street merupakan program TV internasional yang kehadirannya banyak dipuji kalangan pendidikan. Sesame Street sudah mendunia dan ditayangkan ke berbagai negara. Namun berbagai negara tidak sekadar menayangkan, namun membuat versinya masing-masing. Beberapa negara yang telah membuat versi lokalnya misalnya Kanada, Rusia, Jerman, Cina, Palestina, Portugal, Brazil, Perancis, dan Afrika Selatan.
Acara ini diperuntukkan baqi penonton anak usia 3-6 tahun. Pembuatnya adalah Sesame Workshop, sebuah organisasi pendidikan nirlaba asal Amerika. Di Indonesia, Sesame Workshop bekerja sama dengan griya produksi Creative Indigo Production. Sesame Street dipersiapkan dengan serius, melalui riset jangka panjang yang melibatkan puluhan ahli. Acaranya dipuji karena berhasil mengemas muatan pendidikan sekaligus menghibur anak.
Program Jalan Sesama juga dipersiapkan dengan perencanaan matang. Sejak tahun 2006, tim pembuat telah mengundang sekitar lima puluh ahli dari berbagai disiplin ilmu clan berbagai daerah di Indonesia untuk membicarakan muatan kurikulum Sesame Street versi Indonesia ini. Alkhirnya ditetapkan kurikulumnya meliputi enam ranah perkernbangan, yakni fisik, kognitif, emosional, sosial, estetika, dan moral atau spiritual.
Jalan Sesama untuk musim produksi pertama (session) mengusung empat tema, yaitu keragaman masyarakat Indonesia, peningkatan kemampuan baca tulis, pembentukan karakter, dan kesadaran lingkungan. Program ini sejauh ini diproduksi sebanyak tiga session, dengan masing-masing session berjumlah 52 episode.
Jalan Sesama adalah acara yang sehat untuk ditonton anak-anak kita. Para penonton cilik dapat belajar banyak dari acara ini. Tayangan ini menghibur anak sekaligus mengandung muatan pendidikan.

Ada beragann bentuk yang ditampilkan dalam setiap episodenya: ada fragmen singkat yang menampilkan adegan tokoh-tokohnya membicarakan satu topik tertentu, ada animasi, ada nyanyi bersama, dan sebagainya.
Selain menampilkan tayangan versi Indonesia, acara ini juga menyiarkan materi dari Sesame Street yang telah disuarakan. Dengan demikian kita masih akan bertemu dengan karakter-karakter Sesame Street seperti boneka Elmo, Big Bird, dan lainnya yang sudah lebih dulu dikenal anak-anak.
Sesame Street memang pernah ditayangkan berulang kali di televisi Indonesia. Kita telah mengenainya sejak dulu. Dengan demikian, karakter-karakter boneka dalam tayangan ini tidaklah asing. Belum lagi, merchandise yang lahir dari tayangan ini juga relatif dikenal anak karena banyak dijumpai di pasaran (misalnya berbentuk boneka atau gambar boneka Sesame Street di alat-alat tulis anak).
Saya menilai dibuatnya Sesame Street versi Indonesia adalah sesuatu yang sangat patut dipuji dan membawa manfaat yang besar untuk anak-anak kita. Anak-anak kita terlalu banyak dijejali program asing. Kadang yang ditampilkan itu terasa jauh dan tidak mengena dengan lingkungan anak-anak kita.
Jalan Sesama tampak jelas menampilkan muatan yang khas dari Indonesia. Dari karakter utamanya saja terlihat kekhasan itu, yakni orang utan dan badak, dua binatang khas Indonesia. Sangat nienyenangkan ketika melihat misalnya ada adegan yang mengambil tempat di perpustakaan, maka yang muncul adalah perpustakaan dengan buku-buku Indonesia dan miniatur bendera merah-putih. Atau, ketika memunculkan buah-buahan pada adegan belajar menghitung, maka buah yang ditampilkan adalah buah mangga yang diletakkan di atas meja dengan taplak batik!
Anak-anak yang mendampingi para boneka dalam acara ini juga datang dari beragam suku di Indonesia. Ini sennua memberi kelebihan lain dari tayangan ini. Tampilan khas Indonesia semacam ini membuat anak-anak menjadi lebiln mengenal budaya dan lingkungannya. Di tengah serbuan acara TV asing (terutama Jepang dan Barat), muatan TV yang demikian adalah sesuatu yang segar dan dibutuhkan anakk.
Saat launching acara ini memang dikatakan oleh pembuatnya bahwa tayangan ini bermaksud mengajak anak-anak menikmati asyiknya belajar sambil menekankan pada mereka berbagai isu di seputar perbedaan dan warisan kekayaan Indonesia dalam kebudayaan, musik, dan seni. Sejauh pengamatan saya, tampaknya tujuan ini tercapai.

Dalam hal ini Jalan Sesama sangat konsisten dengan Sesame Street. Sejak tahun 1900, Sesame Street telah merintis suatu pendekatan baru untulk mengajar anak-anak prasekolah tentang ras. Pendekatan yang diambil acara itu terhadap hubungan antar ras bisa membantu orangtua yang peduli pada kegiatan membesarkan anak agar mereka kelak menjunjung tinggi kebhinekaan. Apalagi, acara anak ini "bersih". Muatannya terbebas dari virus-virus merusak anak sebagaimana bertebaran pada banyak acara TV anak lainnya, seperti muatan kekerasan, bahasa kasar para pemainnya ataupun unsur mistik.
Saya merekomendasikan acara ini menjadi tontonan anak-anak kita. Jika anak Anda tidak sedang tidur siang dan ia sudah pulang dari sekolah, tayangan ini dapat dinikmati anak. Pendampingan aktif tetap diperlukan saat anak-anak menonton tayangan ini, terutama untuk anak yang lebih kecil karena mungkin saja ada materi yang belum dimengerti olehnya. Apalagi acara Jalan Sesama belum terbebas dari iklan yang beberapa kali muncul di tengah-tengah acara, yang berpotensi membuat fokus perhatian anak terpecah.
Acara ini dapat membantu anak-anak belajar, mulai dari belajar huruf angka, warna, bentuk, hingga belajar tentang etnik dan budaya. Hal yang terakhir ini menjadi sangat bermakna, karena - mengutip Milton Chen, ahli pertelevisian anak - memberi pemahaman rasial dan kultural adalah hadiah paling berharga yang bisa kita berikan kepada anak-anak kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar