Kamis, 26 November 2009

Intuisi seorang pemusik

Barangkali memang tidak salah, kalau kebanyakan artis musisi selalu mengaku men­dapat ilham atau pesan-pesan seni dari alam sebelum men­ciptakan karyanya. Ketika Chopin atau W.A. Mozart mendengar komposisi cipta­annya yang begitu indah, bisakah mereka menjawab dari mana semua itu berasal? Nah, mungkin di sini letak misterinya. Bisa jadi mereka punya hubungan erat dengan kandungan-kandungan musik yang terpapar di dalam tu­buhnya.
Pengakuan pianis terkenal Lorin Hollander lebih menje­laskan pengertian di atas. Se­lama bertahun-tahun memain­kan karya-karya para kompo­ser besar dunia, bayangan visual tentang karya musik yang selalu muncul begitu bervariasi. Tapi kebanyakan terwujudkan dalam desain­desain geometris kompleks. Ini menegaskan kembali apa yang pernah dikatakan Py­thagoras pada abad VI. "Ada bentuk geometris yang ter­cipta pada senar atau tali yang berdenting. Ada musik di sela-sela bidang." Hol­lander sangat terkejut saat menyadari, bayangan geo­metrik itu ternyata sangat identik dengan beberapa de­sain keramik yang terdapat pada bangunan kuno ber­sejarah yang tersebar di Ti­mur Tengah dan India.
Bentuk-bentuk pentagonal dan heksagonal yang selalu muncul dalam desain keramik ini menunjukkan kesamaan dengan bagaimana cara DNA tergambarkan dalam notasi kimiawi dua dimensi. Dalam cara yang sama, begitulah bayangan itu terbentuk dalam imajinasi Hollander, Dr. Ohno, atau para arsitek bangunan kuno seperti tersebut di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar