Minggu, 29 November 2009

Gula Fruktosa Dari Singkong 1

Gula Fruktosa Dari Singkong


AGAKNYA pabrik bang gula Sodium siklamat di Indonesia kita dikasihi olch Tuhan. Sebab, meskipun sudah di-SOS-kan bahaya penggunaan siklamat itu dalam INTISARI Oktober 1982 yang Ialu, namun masyarakat kita tenang-tenang saja memakainya terus, dalam industri makanan dan minuman. Kita tidak ribut tentang gula siklamat, tetapi ramai membicarakan gula singkong.
Belum sampai jajaran pabrik gula singkong seperti yang dibangun di Gondanglegi, Malang, itu diberi kesempatan giling, menghasilkan gula uktosa, (yang lebih aman daripada Sodiumsiklamat), di antara para pembicara sudah ada yang khawatir kalau-kalau pabrik semacam itu akan sulit mendapat izin pengolah, yang, terpaksa diimipor terus-menerus. Apa tidak akan jadi mahal gulanya, nanti?
Perlu langkah gerak cepat, untuk mendirikan pabrik ini, di bumi Indonesia kita sendiri, Mengapa fruktosa Tetapi mengapa kita beralih dari pabrik tebu ke Pabrik singkong? Harga gula pasir dari tela (yang Rp 520,00 sekilo di gudang BULOG itu), terus terang terlalu mahal untuk dipakai sebagai pemanis minuman, yang harus bisa lagi dengan harga miring hasilnya bukan karena pabrik tidak mampu, namun karena produksi gula pasir tahunan tidak seimbang dengan kebutuhan yang terus-menerus membcngkak, sejalan dengan laju pertambahan penduduk yang meledak! Dari negara eksportir gula pasir terkemuka, sebelum Perang Dunia II dulu, (kepadatan penduduk barn 40 juta jiwa), Indonesia kini (kepadatan penduduk 150 juta lebih), sudah berubah menjadi importir gula terkermuka, di
Jadi pendek kata, perlu gula jenis lain, tetapi jangan siklamat! Tidak hanya di Indonesia saja kebutuban gula nasional merepotkan orang. Sebab, gula sakarosa yang biasa mereka makan, (diambil dari tebu Saccharum officinarum dari bit gula Beta vulgaris firma altissima), hanya musiman adanya. Di luar musim, pabrik mereka menganggur. Itu jelas menambah biaya eksploatasi mubazir, yang (enak saja) dibebankan pada para konsumen. Sudah lama Juga mercka mencari akal, bagaimana memperolch pemanis dari sumber lain sebagai pengganti gula sakarosa. Maka, ditemukanlah kemudian teknik pembuatan gulaa fruktosa dari amylum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar