Jumat, 27 November 2009

Awas, Chikungunya Kembali Merebak I

Awas, Chikungunya Kembali Merebak



Hujan masih juga belum reda. Dampaknya, wabah berbagai penyakit pun berulang. Salah satunya adalah kasus chikungunya yang akhir-akhir ini merebak. Di Jakarta Utara misalnya, tercatat sekitar 485 penderi-ta. Jumlah tersebut merupakan akumulasi data sejak November tahun lalu.

v Penyebab dan Gejala
Demam chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya (CHIKV) yang termasuk keluarga loaviridae, genus Alphavirus. Penyebaran virus ini melalui gigitan nyamuk Aides Aigepti. Nyamuk ini berpotensi menularkan penyakit bila pernah menggigit penderita chikungunya. Masa inkubasi terjadinya penyakit sekitar 2-4 hari. Virus ini kemudian berkembang biak di tubuh manusia.
Ada beberapa gejala utama bila terkena chikungunya :
• Anak kecil (balita): demam mendadak, kulit kemerahan (ruam-ruam) yang muncul 3-5 hari kemudian flu, bahkan sering ditemukan kejang demam, mual, muntah, kadang disertai diare
§ Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot sendi akibat terjadi pembesaran kelenjar getah bening.
§ Sedang pada balita umumnya demam berlangsung 3 hari dengan atau tanpa terjadi perdarahan maupun syok.
§ Pada orang dewasa, demam biasanya dibarengi rasa nyeri sendi dan otot. Di samping rasa pegal, ngilu, dan sakit pada tulang-tulang. Lantaran itulah ada juga yang menamai chikungunya sebagai demam tulang/flu tulang. Bahkan ada yang sampai menimbulkan kelumpuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar