Ambulan Semut
Untuk menutupi luka robek, biasanya para dokter menggunakan jarum dan benang. Tapi para dokter bedah di Bantu, Afrika, memakai alat yang hidup. Mereka 'menjahit' dengan bantuan semut.
Saat mengadakan operasi, para dokter Bantu merapatkan dulu kedua tepian luka dan menaruh beberapa jenis ekor semut anomma atau dorylus pada luka tersebut. Secara refleks binatang itu mulai menggigit dan menusukkan perkakas penggigitnya yang mirip pedang itu, yang disebut mandibel, ke dalam daging si pasien.
Luka itu diikat' erat-erat dengan mandibel-nya yang kuat itu. Setelah itu si dokter tinggal mengangkat binatang-binatang itu. Setelah beberapa hari, bila luka itu mulai sembuh, 'benang' itu akan rontok sendiri. Dengan prosedur penjahitan ini, luka tidak akan mengalami infeksi, sebab ada kemungkinan binatang itu juga mengeluarkan zat antibiotik, yang mencegah terjadinya infeksi.
Menggunakan semut sebagai 'penyembuh' ini tidak hanya dilakukan di Afrika Tengah, tapi juga di Gabon atau di Kamerun. Jadi kalau ada yang terluka ketika mengadakan perjalanan di hutan belantara Amerika Tengah dan Selatan, biasanya orang-orang Indios akan memberi pertolongan pertama dengan cara yang sama.
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar