Jumat, 27 November 2009

Mengatasi Masuk Angin dengan Kerokan 3

Merangsang Keluarnya Morfin
Sampai saat ini tidak ditemukan efek sampingan darl kerokan. Ada yang bilang, kerokan yang dilakukan terus menerus akan memperlebar pori-pori kulit. Tapi apa sih pengaruh dari pori-pori kulit (yang melebar)?" katanya. Gosokan pada permukaan kulit merangsang hormon di bawah kulit antara lain prosaglandin (Pg) dan histamin. Trauma pada kulit karena kerokan akan merangsang pengeluaran zat-zat hormon dalam jaringan bawah kulit, selanjutnya akan menimbulkan reaksi lokal. Reaksi lokal meningkatkan vaskularisasi ada bagian yang dikerok. Pengeluaran hormon juga akan menimbulkan peningkatan aliran darah kulit.
Selain itu, kerokan membuat orang ketagihan. Kalau suatu jaringan kulit mendapat perlakuan kerokan, akan timbul reaksi jaringan. Bisa reaksi lokal atau yang bersifat neural (saraf). Reaksi lokal terlihat langsung, misalnya warna merahnya kulit. Kerokan dengan intensitas kuat dan frekuensi rendah mengenai litik-titik saraf yang menghuhungkan ke otak sehingga otak mensekresikan hormon endomorfin (ada beta endorlin, dinorfin, dan enkepalin).
Reaksi lokal membuat tubuh merasa enak. Sementara B. endorfin menimbulkan rasa nyaman karena endorfin merupakan zat yang dapat imenghambat maupun menghilangkan rasa nyeri. Adanya zat-zat itu dalam darah menyebabkan penderita merasa lebih enak dan segar. B-endorfin juga merangsang organ viscera, terutama paruparu dan jantung, sehingga penderita bisa bernapas lebih enak dan lega, serta peredaran darah menjadi lebih baik. Yang menimbulkan ketagihan pada kerokan kemungkinan zat morfin (endorfin) itu. Padahal, tujuan tubuh mengeluarkan zat morfin hanya untuk reaksi lokal. Karena terus menerus dan melebihi batas kebutuhan, tubuh pendenta merasakan enak dan nyaman. Jadinya ketagihan.

v Bukan Kemasukan Angin
Bila ditelusuri, penyebab masuk angin sebenarnya ada dua kategori yakni penyebab dari luar dan dalam. Angin merupakan salah satu penyebab luar. Penyebab dari dalam biasanya karena kebiasaan, kelainan organ-organ dalam, atau kelainan bawaan. Istilah masuk angin tidak diartikan bahwa angin benar-benar masuk ke dalam tubuh. Kondisi yang sebenarnya adalah, "tiupan angin yang menyebabkan suhu tubuh menurun. Karena bagian belakang terkena angin, maka yang turun - temperatur turun - dan terjadilah (apa yang kita sebut) masuk angin.
Peristiwa itu berbeda dengan pengaruh hawa dingin yang mengenai seluruh tubuh. Pengaruh suhu udara di sekitar diterima secara seimbang oleh seluruh tubuh, baik bagian belakang maupun depan. Artinya, kalau suhu udara turun, temperatur seluruh badan pun akan ikut turun. Sementara, paparan angin umumnya cuma mengenai salah satu sisi hadan sehingga bagian itu saia yang turun suhunya. Jadi, wajar kalau orang lantas menyebutnya 'masuk angin' walau tak ada angin yang masuk.
Masuk angin akut lebih mudah dikenali, dengan tanda bersin-bersin dan pilek. Namun, bila masuk angin tidak disadari dan berlangsung terus-menerus, bisa menimbulkan rasa sakit yang kronis. Paling sering terjadi adalah nyeri leher dan pundak gara-gara AC.
Masuk angin juga bisa menyebabkcin perut kembung, karena di bagian belakang tubuh terdapat titik-titik yang berhubungan dengan organ dalam. Namanya titik asosiasi organ dalam. Nah, kalau titik-titik itu dirangsang, organ dalam ikut kena. Ini bisa dibuktikan dengan menyuntikkan bahan radioaktif, yang selanjutnya akan masuk ke organ dalam.
Sekarang, boleh simpan baik-baik uang logam Anda yang pinggirnya licin, siapa tahu nanti bisa untuk kerokan kalau terkena masuk angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar