Rabu, 25 November 2009

Hindari Tubuh dari Dihidrasi ketika Diare

Hindari Tubuh dari Dihidrasi ketika Diare
Yang perlu dihindari bila terserang diare adalah mencegah terjadinya dehidrasi, sebab ini bisa berakibat fatal. Tingkat keparahan dehidrasi dapat digolongkan kepada:
1. Dehidrasi ringan
Dalam peringkat ini anakakan kehilangan cairan 5 dari berat badan semula. Diare berlangsung sekali tiap dua jam atau lebih.. Gejala lain: rasa gelisah, tapi elastisitas kulit bila dicubit masih baik dan anakmasih sadar.
2. Dehidrasi sedang
Anak kehilangan cairan 5 - 10% dari berat badan semula. Diare semakin sering dengan volume lebih besar. Gejala lain terasa haus, geli­sah, pusing jika berubah po­sisi, pernapasan terganggu, ubun-ubun dan rnata cekung, elastisitas kulit lambat.Diare semakin sering dengan volume lebih besar. Gejala lain terasa haus, gelisah, pusing jika berubah posisi, pernapasan terganggu, ubun-ubun dan mata cekung, elastisitas kulit lambat.
3. Dehidrasi berat
Anak kehilangan cairan lebih dari 10% dari berat badan semula. Diare hebat disertai muntah. Gejala lain: mengantuk, lemas, berkeringat dingin,. kulit kaki dan tangan keriput,. kejang otot, pernapasan cepat dan dalam, ubun-ubun dan mata sangat cekung, elastisitas kulit sangat lambat.
Dalam keadaan darurat, dehidrasi ringan dapat diatasi dengan memberikan cairan elektrolit/oralit yang cukup dilarutkan dalam air minum. Lalu diberikan chat antidiare biasa. Bila larutan oralit tidak tersedia, kita da­pat membuat larutan gula­garam dengan komposisi: 1 sendok teh munjung gula pa­sir + 1/4 sendok teh garam + 200 cc air matang hangat. Atau bisa juga dicoba de­ngan air beras, air kelapa, atau kaldu sayuran (tanpa le­mak). Sedangkan pada dehi­drasi sedang sampai berat, dalam keadaan darurat juga diberikan oralit sebelum diba­wa ke rumah sakit. Anakperlu segera dilarikan ke ru­mah sakit terutama kalau anakmuntah terus sehingga oralit tidak bisa masuk, tidak kencing selama enam jam, tinja telah bercampur darah, terus menerus diare tanpa henti.
Di rumah sakit biasanya pasien segera diberi cairan rehidrasi parenteral seperti Ringer Laktat atau Darrow Glukosa. Oralit atau garam rehi­drasi oral tadi merupakan campuran garam dan gula dalam perbandingan mirip dengan cairan tubuh. Larutan ini penting diberikan pada anak, terutama pa­da anak-anak-anak atau lansia, guna menggantikan air yang hilang akibat diare, muntah, berkeringat. Pasangan glukosa dan garam Na dapat diserap baik oleh usus anakdiare. Na merupakan ion yang berfungsi allosterik (berhubungan dengan penghambatan enzim karena bergabung dengan molekul lain), dengan ke­mampuan meningkatkan pengangkutan dan meningkatkan daya absorbsi gula melalui membran sel. Gula dalam larutan NaCI (garam dapur) juga berkhasiat meningkatkan penyerapan air oleh dinding usus secara kuat (sekitar 25 kali lebih banyak daripada biasanya). Takaran umum oralit, sebungkus oralit 200 cc dimasukkan ke dalam 1 gelas belimbing air, diaduk sampai larut.
Oralit diberikan ke anak sedikit demi sedikit de­ngan sendok, jangan sekaligus banyak. Jika anak muntah, berikan 1 sendok oralit, tunggu 5 - 10 meiiit, lanjutkan lagi sedikit demi sedikit. Usahakan jumlah yang diberikan 10 - 15 cc/kg BB/ jam. Jumlah ini sesuai den kecepatan pengosongan lambung
Untuk menghindari terbukanya luka-luka usus atau pendarahan, hendaknya anakdiare beristirahat total. Perlu juga melakukan diet makanan yang merangsang (asam, pedas) serta makanan yang tidak mudah dicerna (berserat tinggi) dan berlemak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar