Selasa, 24 November 2009

Tayangan TV Buruk Berakibat Buruk

Tayangan TV Buruk Berakibat Buruk
Elly Risman, Psi, Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, menegaskan bahwa dari berbagai tayangan TV, sajian yang dominan terhidang adalah tayangan yang tidak mendidik. Tayangan buruk ini, ungkap Elly, berhubungan erat dengan keberpihakan stasiun TV yang menurutnya lebih mementingkan raupan rupiah ketimbang kepentingan masa depan masyarakat, khususnya anak. Parahnya lagi respon masyarakat dan upaya melindungi anak-anak dari tayangan TV yang tidak mendidik ini amat minim. Akibatnya, banyak anak yang melahap acara TV tanpa batas dan aturan yang jelas. Kalau sudah begini, "Cepat atau lambat, menonton TV tanpa aturan dan batasan akan berakibat buruk," tegas Elly.
Dampak buruk akan semakin parah bila anak sudah terbiasa nonton sejak usia prasekolah atau di bawah lima tahun. Sebab pada masa itu, anak-anak belum bisa membedakan antara akting atau tipuan kamera dengan kenyataan. Bagi mereka, apa yang dilihatnya di layar kaca sama saja dengan kenyataan. Padahal, banyak orang tua mudah saja menjadikan TV teman bermain anak sejak kecil saat orang tua terutama ibu sedang sibuk bekerja. Alasan mereka, anak jadi anteng kalau dibiarkan nonton TV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar