Devinisi Ulama
Ibnu 'Abbas ra menafsirkan ulama dengan "orang yang 'alim (mengenal) Allah dari hamba-hamba-Nya, tidak menyekutukan-Nya, menghalalkan apa yang dihalalkan-Nya, mengharamkan apa yang diharamkan-Nya, menjaga dan yakin bahwa Allah akan menjumpainya dan menghisab/mengaudit amal perbuatannya:" (Tafsir Ibnu Katsir IV/Z81).
Sementara menurut Imam Hasan Al-Bashri -rahimahullah - bahwa alim ulama adalah "orang orang yang takut kepada Ar-Rahmaan (Tuhan Yang Maha Pemurah) sedang Dia tidak kelihatan (olehnya). Ia senang terhadap apa yang disenangi oleh Allah dan zuhud terhadap apa yang dibenci oleh Allah". Kemudian beliau membaca ayat di atas (Lihat Tafsir Ibnu Katsir IV/281).
Dalam kajian tafsir Ibnu 'Aasyur rahimahullah yang dimaksud dengan ulama adalah orang-orang yang 'alim (mengerti dan mengenal) Allah dan syari'at-Nya. Semakin besar ilmunya tentang hal ini, semakin kuat takutnya kepada Allah fTafsir Ibnu 'Aasyur XXII/158).
Dengan penjelasan di atas, maka seseorang pantas diberi predikat ulama, bukan karena tampilan dan simbol-simbol yang melekat pada dirinya, atau karena gelarnya, melainkan karena komitmen dan konsistensinya terhadap ajaran Allah yang mampu menghadirkan rasa takut kepada-Nya dalam situasi dan kondisi apa pun. Sebab, dewasa ini tidak sedikit orang yang menipu masyarakat dengan simbol dan tampilan, namun sebenarnya ia sendiri sesat dan menyesatkan. Karenanya, jika ada orang yang dijuluki ulama oleh masyarakat, namun akhlak, perilaku, ucapan dan perbuatannya bertentangan dengan ajaran Allah, maka ia "ulama" yang bukan ulama. Ulama dalam pandangan manusia, dan bukan ulama dalam perspektif Al-Qur'an.
Penggunaan lafazh "lnnamaa” dalam ayat di atas bermakna qashr, yakni menafikan selain ulama untuk takut kepada Allah swt. Berarti orangorang jahil (bodoh) tidak akan pernah takut kepada-Nya. Merekalah orangorang musyrik yang disifati sebagai ahli jahiliyah, yakni tidak berilmu. Maka, orang-orang mukmin sebenarnya dipersiapkan untuk menjadi ulama yang selalu takut kepada Allah
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar