Semakin kaya karena Pandai Bersyukur
Wahai nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonankku ini agar aku dijadikan seorang yang miskin. Karena dengan kekayaanku yang melimpah
ruah ini, terkadang ibadahku tidak bisa khusuk, aku merasa terganggu.
Karena tidak mau mengikuti petunjuk nabi Musa AS, akhirnya jalan hidupnya bertambah miskin. Sedangkan Firman, seorang yang kaya dan pandai bersyukur mengikuti petunjuk Nabi Musa, akhirnya hidupnya bertambah sukses.
Jumlah umat Nabi Musa AS cukup banyak dan umur mereka panjang-panjang hingga mencapai ratusan tahun. Mereka 3 yang kaya dan miskin. Pada suatu hari, ada seorang sahabat Nabi Musa yang miskin, sebut saja Fulan, datang menghadap Nabi Musa AS dengan pakaiannya compang-camping, banyak yang sobek dan lusuh.
Setelah bertemu dengan Nabi Musa, si Fulan berkata:
"Ya Nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonanku ini agar Yang Mahakuasa menjadikan aku orang yang kaya. Karena selama ini hidupku menjadi orang yang miskin dan serba kekurangan. Coba tolong doakan agar aku menjadi orang kaya," pinta si miskin kepada Nabi Musa.
Permintaan umatnya ini membuat Nabi Musa tersenyum. Beberapa saat kemudian Fulan didekati dan didekapnya, lantas Nabi Musa berkata kepada Fulan,
"Wahai saudaraku yang seiman, untuk menjadi orang yang kaya tidak sulit dan sangat mudah," ujarnya.
Karena tertarik dan ingin tahu resep yang harus dilakukan agar menjadi orang kaya, membuat Fulan langsung memutus pembicaraan Nabi Musa, padahal utusan Allah ini masih ingin berbicara lagi.
"Kalau begitu coba sebutkan, siapa tahu aku bisa menjalankannya," kata si miskin dengan penuh antusias ingin mengetahui resep menjadi orang kaya.
v Tetap Miskin
Mendapat jawaban dari si Fulan, tentu saja Nabi Musa hanya tersenyum. Kemudian utusan Allah ini menepuk punggung Fulan.
"Banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada Allah SWT. Karena Yang Maha Esa telah berjanji siapa saja yang pandai bersyukur akan menambah nikmatnya. Dan, siapa saja yang tidak pandai bersyukur, maka nikmat Allah akan dicabut," jelas Nabi Musa.
Mendengar penuturan Nabi Musa itu, si miskin bukannya bertambah senang atau gembira, tapi justru sebaliknya, ia merasa terkejut dan kesal. Kemudian Fulan berkata;
"Bagaimana aku mau banyak bersyukur, aku makan saja jarang, dan pakaian yang aku gunakan pun hanya satu lembar ini saja. Lantas, apa yang aku syukuri? Coba Anda bayangkan sendiri!"
"Kalau tidak mau yang sudah jangan dikerjakan. Aku cuma mengingatkan bahwa orang yang pandai bersyukur itu, insya Allah nikmatnya akan di tambah oleh Allah," jelas Nabi Musa dengan tersenyum.
Karena kurang percaya dengan saran dari Nabi Musa, akhirnya Fulan langsung meninggalkan Nabi Musa sendirian tanpa bicara. Ia pulang dengan tangan hampa, hatinya sakit, karena tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Kurang ajar Musa, masak aku miskin begini diperintahkan bersyukur," kata Fulan dalam hati.
Nabi Musa juga pulang ke rumahnya: Beberapa hari kemudian kehidupan Fulan tidak ada perubahan. Ia tetap saja miskin. Karena Fulan tidak mau apa yang diperintahkan oleh Nabi Musa.
"Kasihan sekali Fulan sudah diberi tahu, resepnya agar menjadi kaya tidak mau," kata Nabi Musa ketika sedang melintasi rumahnya.
v Pandai Bersyukur
Beberapa waktu kemudian, Nabi Musa yang sedang duduk di rumahnya, didatangi oleh seorang yang kaya dan sudah terkenal. Pakaiannya sangai bagus. Sebut saja namanya Firman, ia ingin sekali menjadi orang miskin. Setelah tiba di rumah Nabi Musa. Firman menjelaskan, bahwa selama ini dirinya kaya raya, tapi dengan kekayaannya itu, ia sangat sedih sekali.
"Wahai Nabi Musa, aku daiang ke rumah Anda, ada keperluan yang sangat mendadak penting sekali. Dan mudah-mudahan saja Anda bisa memberi jalan kelu-arnya, atas masalah yang aku hadapi sekarang ini," kala Firman.
"Insya Allah, mudah-mudahan saja persoalan kamu bisa mendapatkan jalan keluar yang terbaik," jelas Nabi Musa.
Kemudian Firman membenarkan tempat duduknya. Ia lantas berbicara:
"Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonanku ini agar aku dijadikan seorang yang miskin. Sebab dengan kekayaanku yang ruah ini, terkadang aku tidak bisa khusuk, aku merasa terganggu," pinta Firman dengan nada sedih, sambil menyeka air mata.
Melihat kejadian ini tentu saja Nabi Musa tersenyum. Beberapa hari yang lalu salah seorang umatnya minta menjadi orang yang kaya. Dan sekarang yang duduk di hadapannya ini, minta dijadikan miskin.
Nabi Musa as hanya bisa menggelengkan kepala, lalu ia berkata:
"Wahai saudaraku Firman. Untuk menjadikan orang miskin itu sangat mudah sekali," jawab Nabi Musa.
"Kalau mudah, coba Anda katakan," pinla Frman.
"Janganlah kamu bersyukur" kepada Allah SWT," jawab Nabi Musa."
Mendapat jawaban demikian ilu, Firman langsung berkata:
"Ya Nabi Allah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Alah SWT. Yang Maha Kuasa telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat, telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah SWT telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja, dan telah memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya," jawab si Kaya itu.
Akhirnya si Kaya itu pun pulang ke rumahnya. Karena pandai bersyukur kepada Allah, maka Firman semakin kaya. Dan si Fulan yang miskin menjadi bertambah miskin, karena tidak pandai bersyukur. Allah SWT mengambil semua kenikmatan-Nya, sehingga si miskin ilu tidak memiliki selembar pakaianpun yang melekat di tubuh nya. Ini semua karena ia tidak man bersyukur kepada Allah SWT.
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar