§ Batasi kafein.
Apakah Anda terbiasa mengkonsumsi minuman berkafein? Jika begitu, Anda mungkin mengalami sakit kepala akibat kafein. Senyawa ini bersifat adiktif; makin banyak tubuh menerima makin banyak ia diperlukan. Sakit kepala sebagai dampak kafein paling sering terjadi setelah bangun pagi.
"Perninum kopi berat lebih dari enam cangkir sehari harus mengatur fisiologi mereka terhadap tekanan berkelanjutan pada adrenal, hati, dan organ lain, karena penghentian mendadak asupan kopi dapat memicu terjadinya sakit kepala," ucap Ehrmantraut. "Obat untuk yang ini adalah jelas, yakni mengurangi kafein secara berangsur-angsur." Coba ganti kafein dengan kopi yang telah dihilangkan kafeinnya, teh herbal, atau soda tanpa kafein.
§ Bekerja dalam tingkat emosi yang sehat.
Orang yang mengalami depresi, cemas, dan frustrasi lebih banyak yang gampang terserang sakit kepala ketimbang yang merasa senang, suka cita, dan secara umum menyukai kehidupannya.
Daftar pertanyaan dasar di bawah ini, yang dikembangkan oleh seorang dokter terkemuka, diperlukan untuk menilai apakah sakit kepala yang Anda derita karena faktor emosi. Ajukan pada diri Anda sendiri pertanyaan berikut:
- Apakah saya bahagia?
- Apakah saya menyukai diri saya sendiri?
- Apakah saya haik hati dan pemaaf?
- Apakah saya dapat diandalkan?
- Apakah saya selalu melihat yang terbaik dalarn setiap keadaan?
Jika kebanyakan atau somua jawabannya tidak, ada kemungkinan faktor emosional ikut andil pada sakit kepala Anda. Karena itu cohalah berupaya menjadi individu yang lebih positif dan puas. Cara lain untuk membantu Anda adalah mendatangi psikolog. Terapi jangka pendek pun dapat membebaskan Anda dari perasaan negatif yang menyebabkan sakit kepala.
§ Olahraga.
Cara ini termasuk moderat, tapi olahraga rutin (15 menit per hari, 4 hari per minggu) mampu membebaskan sakit kepala untuk banyak orang. Jalan, joging, dan olahraga aerobik lain menambah aliran oksigen ke otak dan kemudian menyembuhkan sakit kepala paling bandel sekalipun.
Jumat, 27 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar