Rumah Bersih dan Nyaman
Ciri yang seharusnya melek pada rumah setiap muslim adalah bersih. Sebab kebersihan, mengacu pada satu hadits Rasulullah, adalah refleksi dari keimanan. Rumah yayag bersih tentu saja akan terasa nyaman bagi penghuninya. Sementara kenyamanan rumah merupakan modal penting bagi setiap anggota keluarga untuk merasa betah dan selalu rindu akan rumah.
Tetapi mewujudkan kebersihan dan kenyamanan rumah, memang bukan perkara mudah. Faktor tenaga, waktu, uang dan anak-anak seringkali jadi alasan mengapa rumah kita seringkali tampak kumuh dan awut-awutan. Namun, kita toh tak bisa pasrah dan berhenti sampai di situ. Kita bisa memulai lagi manajemen pembersihan dan perawatan rumah yang efektif dan efisien lewat beberapa trik ilmu housekeeping berikut ini.
v Bersih sekaligus terpelihara
Ilmu Housekeeping bukan hanya mempelajari masalah pembersihan (cleaning), tetapi juga mencakup pemilihan perabotan (furniture), dan pemeliharaannya (maintenance). Bagi sebuah keluarga, fungsi ini berlangsung sejak munculnya rencana membangun rumah atau membeli satu barang keperluan rumahtangga atau sekedar menambah ruang baru. Karena luasnya fungsi ini, seorang ibu rumah tangga selayaknya dapat menjalankan peran sebagai housekeeper.
Dalam menjalankan peran housekeeper ini tak lantas berarti seorang ibu harus bertugas sebagai cleaning service. Soal tenaga pelaksananya tentu saja bisa melibatkan seluruh anggota keluarga termasuk khadimat. Tetapi sang ibu mesti menjadi menejer dalam urusan pemeliharaan rumah tinggalnya. Bahkan, kalaupun pada waktu-waktu tertentu, sang ibu meninggalkan rumahnya, kebersihan dan perawatan rumah tetap terjaga dan berlangsung sesuai dengan arahannya.
Seorang housekeeper pertama kali perlu memiliki pengetahuan dalam memilih perabotan yang tepat. Ada perabot yang termasuk soft furniture, seperti tirai, seprai, taplak, dan sejenisnya. Ada pula yang termasuk kategori hard furniture, seperti lemari, kursi, meja, dan lain-lain.
Dalam memilih perabot ini yang perlu dipertimbangkan adalah fungsi, keserasian warna, juga tata letaknya. Terkait dengan pemilihan perabotan, maka kita wajib memperhatikan cara pembersihan dan perawatannya. Jangan mudah tergoda memiliki perabotan yang tampilannya mewah, tapi perawatannya agak rumit. Misalnya, perabotan berukir. Kalaupun kita siap membeli perabotan berukir, perhitungkanlah cara dan biaya perawatannya. Jangan sekali-kali membeli barang tanpa memperhitungkan harga dan cara perawatannya. Karena hal itu terkait erat dengan dana, tenaga dan waktu yang harus kita keluarkan kelak.
Sebagai manajer, housekeeper juga harus dapat mengambil keputusan. Perabotan apa saja yang diperlukan, apa yang perlu diperbaiki, dan perabotan apa yang perlu dibuang. Perabot mahal tetapi tak banyak berguna (meski anda sanggup memilikinya) hanya memakan tempat, waktu dan tenaga anda kelak dalam merawatnya. Perabot yang rusak dan tak segera diperbaiki tak dapat difungsikan maksimal, dan hanya akan menambah biaya perawatan karena kerusakan yang semakin parah. Begitupun perabot yang sudah perlu dibuang. Kadang Anda sulit menyingkirkannya karena alasan-alasan romantis. Penuh kenangan, hadiah seseorang atau angan-angan bahwa suatu saat, benda tersebut masih bisa dipakai atau diperbaiki. Coba jawab dengan jujur, apakah selama ini perabot tersebut benar-benar masih anda pergunakan? Masih berfungsi baik? Masih terawat? Bila tidak, Anda mungkin perlu menyingkirkannya.
Terakhir, tugas yang tak kalah pentingnya dari seorang housekeeper adalah mengatur jadwal pembersihan rumah secara teratur. Ada jadwal kebersihan harian (daily cleanir) seperti menyapu, mengepel dan mengelap. Ada jadwal kebersihan mingguan (weeklycleaning), seperti menyikat teras rumah, menyikat bak mandi. Dan ada pula jadwal kebersihan bulanan (monthly cleaning) seperti membersihkan AC, mengatur beranda, halaman depan dan kebun, membersihkan tirai-tirai dan sbagainya.
Bila Anda kreatif, kegiatan ini bahkan bisa jadi sarana rekreasi keluarga yang menyenangkan alias bisa dibikin seru. Misalnya, bercengkerama sambil main air, olahraga bercanda dan bercerita. Apalagi kalau Anda menyiapkannya dengan sungguh-sungguh. Diumumkan sejak beberapa hari sebelumnya agar seluruh anggota keluarga bisa terlibat, diiringi musik atau lagu anak atau nasyid yang riang gembira dan diakhiri dengan makan bersama dengan menu spesial.
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar