Bahayakan Anggota Keluarga
Menghindari pencemaran lingkungan karena asap rokok, tidak semudah yang diperkirakan selama ini. Teknik memisahkan antara perokok dan orang-orang bukan perokok, tak bisa jalan. Suatu analisa terhadap udara dalam kabin-kabin penumpang pesawat terbang komersial membuktikan, tingkat kandungan nikotin di beberapa bagian ruangan bukan perokok justru lebih tinggi dari ruangan di bagian perokok.
Sangat sulit bagi para orang dewasa untuk melindungi diri dari pengaruh pencemaran asap rokok. Bagi anak-anak, hal itu bahkan hampir tak bisa mereka lakukan. Berjuta-juta anak tinggal di rumah bersama paling tidak seorang perokok, dan anak-anak tersebut menghirup asap rokok hampir sepanjang hari. Padahal sistem pernapasan dan kekebalan tubuh mereka yang belum tumbuh dengan sempurna, tidak mampu bertahan terhadap pengaruh gas-gas berbahaya.
Menurut laporan Pembedahan Umum Amerika Serikat, selama tahun pertama masa kehidupan mereka, anak-anak dari keluarga perokok mengalami lebih banyak perawatan di rumah sakit karena penyakit bronhitis dan pneumonia, daripada anak-anak orang bukan perokok. Mereka juga mengidap lebih banyak penyakit trakeotis, laryngitis, infeksi telinga, batuk kronis, dan asma.
Ternyata pengaruh timbulnya penyakit karena asap rokok itu tidak berhenti hanya sampai di masa kanak-kanak saja. Menurut penelitian yang dilakukan Dwight Janerich, seorang professor di Fakultas medis Universitas Yale, anak-anak yang hidup di. lingkungan keluarga perokok mempunyai kemungkinan dua kali lebih banyak akan menderita kanker paru-paru ketika dewasa, kalau dibandingkan dengan anak-anak yang hidup di lingkungan keluarga bukan perokok. Tingkat bahaya itu akan lebih besar lagi bagi si dnak kalau di rumah terdapat lebih dari seorang perokok.
"Jaringan tubuh pada anak-anak yang sedang mengalami pertumbuhan, jauh lebih mudah terpengaruh karsinogen dibanding dengan jaringan tubuh orang yang dewasa, " kata Dr. William G. Cahan, seorang dokter spesialis kanker paru di Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering di Amerika Serikat. Selanjutnya Dr. Cahan menekankan, "Para orang tua yang merokok dekat anak-anak, sebenarnya terlibat dalam tindak penganlayaan terhadap anak-anak mereka sendiri."
v Penanggulangan
Lalu tindakan apa yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri Anda sendiri dan juga: keluarga? Regina Carlson, direktur eksekutif GASP (Kelompok Anti Polusi Asap rokok), suatu organisasi aktif beranggota 3.000 orang, memulai kampanye melawan asap tokok di pintu depan rumah mereka, dengan menempelkan stiker yang berbunyi: "Selama Datang Pada Rumah Bebas Rokok Yang Lain.”
Ketika berada di tempat-tempat umum, Carlson kebetulan duduk di samping seorang perokok, dengan ramah ia berkata, "Maaf, asap rokok membuat saya sakit.” Dengan perkataan itu, biasanya si perokok akan segera mematikan rokoknya. Bagi mereka yang menemui kesulitan dengan para perokok di tempat-tempat kerja, Carlson menganjurkan untuk bergabung dengan para pegawai yang bukan perokok, kemudian berunding dengan bos. Jika suami atau istri Anda seorang perokok, tunjukkan kepadanya artikel ini dan membacanya. Terangkan juga, karena cinta Anda kepadanya, Anda menginginkan kehidupan bahagia yang lama dan sehat besamanya.
Apakah Anda membutuhkan motivasi yang lain lagi ? Coba dengarkan yang dikatakan Margaret Gray, yang sekarang sedang berjuang mengalahkan kanker yang sedang dideritanya. Dia berkata untuk para suami atau istri yang gemar merokok, "Merokok itu sama sekali tak sedap dipandang, sama sekali tak menarik. Karenanya berhentilah merokok sekarang juga. Bukan saja karena kegemaran merokok bisa membunuh Anda saja, tetapi asap dari rokok Anda itu bisa membunuh orang-orang yang Anda cintai dan kasihi.
Jumat, 27 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar