Remaja Suka Mengurung Diri
TANYA:
Ibu psikolog yang baik, saya ingin menanyakan kebiasaan anak saya yang baru beranjak dewasa (13 tahun). Dia itu sukanya selalu di kamar. Tidak pernah mau keluar, hampir setiap pulang sekolah hingga malam hari (tidur) dia selalu berada di kamarnya. Tidak hanya itu, dia selalu mengunci kamarnya itu.
Kalau saya atau adiknya ingin masuk kamarnya, dia selalu tidak mau dan malah cenderung marah-marah. Katanya dia tidak ingin diganggu. Yang ingin saya tanyakan, kenapa ya bu dengan anak saya? Apa itu juga ciri dari anak yang introvert? Lalu sikap apa yang sebaiknya saya lakukan?
Terima kasih sebelumnya.
My. Owi, Sidoarjo
JAWAB:
Ny. Dwi di Sidoarjo, terima kasih sudah melayangkan pertanyaan seputar persoalan anak-anak kepada kami. Mudahmu-dahan informasi ini bisa menjadi masukan bagi ibu-ibu yang lain yang mungkin mempunyai persoalan serupa. Anak yang pendiam, itu biasa. Tapi anak yang mengurung diri, mungkin ini di luar kebiasaan. Anak berumur 13 tahun biasanya lebih suka bermain bersama teman-teman sebayanya di luar rumah.
Tapi di satu sisi kita juga harus mulai menghargai kemauan anak untuk bertindak demikian, selama dengan kebiasaannya tersebut anak tidak berbuat sesuatu yang mengkhawatirkan. Namun ada baiknya segera mengetahui apa yang menyebabkan anak demikian.
Selain faktor kepribadian (introvert), kebiasaan mengurung diri di kamar juga terkait dengan adanya kebutuhan atau keinginan anak yang dipendam dan tidak ingin diketahui oleh orang lain. Sebagai orang tua, sebaiknya mulailah menjadi figur yang dapat dipercaya oleh anak untuk mengungkapkan uneg-unegnya.
Walau bagaimanapun juga anak butuh orang lain untuk cerita, dan sudah seharusnya orang rumah menjadi orang pertama bagi anak untuk berbagi cerita. Diskusikan dengan suami ibu, siapakah yang paling dekat dengan anak. Kalau misalnya ayah yang paling dekat, cobalah ayah mengajak anak bicara. Triknya, ajaklah anak ke luar rumah, agar situasi lebih netral dan anak bisa lebih terbuka. Sambil jalan-jalan, ajaklah anak untuk santai dan tenang bercerita. Buat situasi yang menyenangkan di rumah, jangan memperlakukan anak seperti anak kecil lagi. Jika ayah atau ibu memiliki kebiasaan seperti anak (mengurung diri di kamar), mulailah untuk berubah. Semata-mata untuk menjadi contoh bagi anak bahwa orang tua pun ternyata sangat terbuka terhadap berbagai situasi, tidak memendam perasaan sendiri. Oke ibu, selamat mencoba ya. Terima kasih.
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar