Rabu, 25 November 2009

Pengaruh Bulan Al-Qur’an pada Jiwa Anak

Pengaruh Bulan Al-Qur’an pada Jiwa Anak
Ramadhan adalah momen yang sangat tepat untuk mengakrabkan anak-anak dengan Al-Al-Qur’an. Perlu program khusus agar keakraban anak dengan Al-Al-Qur’an di bulan Ramadhan dapat menetap dan meninigkat di bulan-bulan berikutnya.Al-Syahrul Qur’an Nama lain. bulan Ramadhan adalah Syahrul Al-Qur’an (Bulan Al-Qur’an). Selain karena Al-Qur’an diturunkan secara sekaligus dari Lauhul Mahfhudz ke langit pertama pada bulan Ramadhan, di dalamnya juga ada malam yang sangat utama yaitu Lailatil Qodr. Bila seseorang membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan berarti dia akan mendapat bonus ganda. Hal itu didapat karena pada saat yang sama seseorang sedang dalam keadaan puasa dan membaca Al-Qur’an, bahkan sekaligus dalam keadaan i’tikaf. Oleh karena itu, banyak orang yang termotivasi untuk menuntaskan (mengkhatamkan) Al-Qur’an dalam waktu sesingkat-singkatnya, atau membaca dengan cepat. Meskipun membaca dengan cepat, namun kita tidak boleh melupakan kewajiban membaca Al-Qur’an dengan tartil dan hukum tajwidnya.
Menceritakan keutamaan bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Qur’an kepada anak-anak adalah persiapan pertama yang perlu dilakukan orang tua untuk memotivasi analk agar akrab dengan Al-Qur’an. Beritahukanlah pada mereka betapa besar bonus pahala yang diberikan Allah SWT bagi siapa saja yang membaca, mentadaburi dan menghafal Al-Qur’an. Menciptakan suasana kompetisi dalarn prosesnya juga penting untuk memacu semangat anak. Begitu pula menghias rumah dengan dekorasi khusus bertuliskan "Bulan Ramadhan, Tiada Hari Tanpa Membaca Al-Qur'an" , "Sudahkah Kita Membaca Al-Qur'an Hari ini?", dan lain-lain dari teladan orang tua
Program khusus Al-Qur'an bagi anak-anak, yang paling penting dimulai dari keteladanan. Mustahil mengharapkan anak-anak memiliki keinginan untuk membaca Al-Qur’an tanpa orang tuanya sendiri pernah membaca Al-Qur’an di depan anak-anak. Dalam rangka memberikan keteladanan kepada anak, maka orang tua perlu menyediakan waktu khusus untuk membimbing anak membaca Al-Qur’an, misalnya sore sebelum waktu berbuka puasa, sesudah shalat Shubuh atau di siang hari. Apa pun jenis pekerjaannya, orang tua perlu menyisihkan waktunya. Ibu rumah tangga di sela-sela pekerjaan hariannya perlu mengatur waktunya untuk membaca Al-Qura’n. Para pekerja di kantor pun harus menyediakan waktu khusus, apakah malam, saat tahajud, atau sebelum sahur. Sayangnya, di Indonesia pemandangan orang membaca Al-Qur’an di jalanan bukan pemandangan yang lazim.
Sebenarnya bila kondisi ini sudah berjalan, sangat mudah bagi anak untuk mencontoh kebiasaan orang-orang di sekelilingnya. Khusus bagi anak yang berusia kurang dari 5 tahun, sangat jarang dapat menjalankan program ini dengan serius. Untuk menyiasatinya, lebih baik dilakukan sambil bermain atau saat dipakaikan baju, sambil dipakaikan bedak, dan lain-lain. Keutamaan menghafal Al-Qur’an Salah satu program Al-Qur’an yang utama di bulan Ramadhan adalah menghafal Al-Qur’an. Bila interaksi anak dengan Al-Qur’an diawali dengan menghafal Al-Qur’an, maka anak tersebut akan lebih mudah menguasai bahasa Arab. Menurutnya metode, pengajaran dengan membaca Al-Qur’an terlebih dahulu akan membuat anak sulit mengikuti pelajaran bahasa Arab. Jadi akan lebih baik memebri teladan anak untuk menghapal lebih dahulu dengan surat-surat pendek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar