Melibatkan Anak Menyambut Ramadhan
Seharusnya, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya, kita pun melakukan persiapan dana beberapa bulan sebelum datangnya bulan Ramadhan. Dengan tersedianya dana, selain kita bisa konsentrasi beribadah di bulan Ramadhan dan terbukanya peluang yang besar untuk berinfak dan bersedekah, kita pun dapat mengalokasikan dana untuk anak-anak. Tak dapat disangkal bahwa melakukan persiapan fisik akan menyedot dana. Namun, bukan berarti bila tidak ada biaya orang tua tak dapat melakukan persiapan khusus. Tentu saja, orang tua perlu mencari kiat-kiat khusus untuk menyiasati dana yang terbatas. Misalnya dengan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang untuk membuat aneka hiasan di rumah. Atau, membongkar taplak, gorden lama, atau hiasan lainnya di dalam rumah dengan menambahkannya dengan hiasan-hiasan ban agar tampak menarik Hadiah-hadiah untuk penyemangat anak berpuasa juga tidak identik dengan materi Misalnya, seperti puisi, surat, atau barang-barang hasi kreasi ayah atau ibu lainnya.
Libatkanlah anak-anak saat merancang persiapan dana. Mereka dapat mengambil andil dengan tabungan mereka. "Tentu saja, jangan salurkan semua tabungan anak untuk persiapan ini. Ada juga bagian untuk dhuafa dan lain-lain."Tambah ibu dari tiga orang anak ini.
Libatkan pula anak-anak dalam menyiapkan berbagai permainan yang mengalihkan perhatian mereka dari capainya berpuasa di siang hari. Misalnya permainanan catur, main karet, main tebak-tebakan dan lain-lain. Menurut Neno permainan tersebut perlu dirancang hari demi hari agar bervariasi, Neno mencontohkan, membuat lagu bersama anak adalah salah satu kegiatan yang dirancangnya sebagai alternatil kegiatan. Dengan membuat lagu, mereka ikut menyumbangkan kata dan bergembira.
v Berbagi Kebahagiaan
Apa hasilnya bila puasa dipersiapkan dengan baik?. Gembira. Ya, nuansa itulah yang akan mendominasi perasaan anak yang berhasil menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Sewaktu Odi akhimya mampu menjalani puasanya secara penuh selama satu bulan, ia diangkat dan digotong beramai-ramai. "Juara puasa... juara puasa...", tutur Neno. Odi pun bangga sekali diangkat seperti seorang juara.
Anak-anak perlu diajarkan bahwa dengan berpuasa Allah akan memberikan balasan kepada mereka. Jadi, penekanan ada reward (penghargaan) dari Allah adalah nomor satu. Bila ada hadiah dah orang tua, kakek-nenek, atau sekolah hanyalah tambahan bonus semata. Namun, tentu saja bonus itu sangat besar artinya bagi anakanak.
Terakhir, memberikan semangat pada saat yang tepat juga sangat penting bagi anak-anak. Ajak mereka untuk merasakan bahwa di tubuh mereka ada perubahan karena berpuasa. Tapi, jangan memberikan komentar saat mereka sedang lemas. Justru saat mereka sedang bersemangat atau asyik berlari, katakanlah "Wah temyata puasa tidak membuat kita lemas, dan sakit. Puasa justru membuat kita menjadi senang dan sehat. Melalui upaya optimal yang telah dirancang dengan cermat, mudah-mudahan segala kesulitan yang akan dihadapi anak akan dapat diatasi. Dengan berpuasa, anak dapat belajar bagaimana cara agar dicintai dan mencintai Allah.
Rabu, 25 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar