v Minyak lemon antiseptik
Dalam penelitiannya Poucher (1936) membandingkan, efek antiseptik 33 jenis minyak esensial dengan efek antiseptik feriol (bahan antiseptik dalam larutan karbol atau lisol) dengan media yang dikontaminasi dengan air dari tangki limbah. Hasilnya, minyak lemon (Citrus limon) yang mengandung sinamal dehida memiliki kekuatan antiseptik di atas fenol.
Sifat antiseptik dan antibakterial pada minyak lemon ini mungkin menjelaskan mengapa pasien penyakit maag dapat sembuh setelah minum campuran lemon dan sirup maple. Sifat antiseptik minyak lemon mungkin telah membunuh sebagian kuman di dalam lambung yang menyebabkan penyakit maag. Sebagaimana diketahui, lebih dari 80% penyakit maag kronis ternyata disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori sejenis kuman yang menyukai suasana asam. Kuman tersebut bukan dibunuh oleh cairan lemon yang asam, tetapi oleh minyak lemon yang berasal dari kulit lemon yang ikut terperas ketika buah lemon diperas. Sementara itu, cairan lemon yang asam dinetralkan oleh campuran air dan sirup maple yang alkalis sehingga mengurangi rasa perih pada lambung.
Barangkali kita pernah mendengar nama Kamillosan sebagai salep atau minyak yang berkhasiat menyembuhkan luka selaput lendir, seperti luka puting atau sariawan pada mulut. Salep Kamillosan ini ternyata berasal dari minyak tanaman chamomile yang mengandung dua senyawa antiinfeksi dan fungisida yang aktif, yakni chamazulene dan (-)-a-bisabolol.
Minyak lainnya yang juga bersifat antiinfeksi adalah minyak lavender, cengkih, kayu manis, thymi, kayu putih, dan pohon teh. Di Prancis, uap minyak pohon teh dipakai dengan cara dihirup untuk mengobati radang tenggorokan dan tonsilitis. Minyak cengkih juga dikenal untuk perawatan aseptik akar gigi sebelum gigi ditambal. Minyak kayu manis dan thymi sering digunakan dalam campuran obat batuk untuk mengurangi inflamasi saluran napas atas.
Beberapa jenis minyak juga dikatakan memiliki khasiat. antivirus, seperti minyak melissa serta eucalyptus yang dalam terapiaroma dipakai untuk infeksi herpes simpleks dan minyak geranium untuk infeksi herpes zoster. Minyak eucalyptus juga berkhasiat untuk mengatasi infeksi dua strain virus influenza (Vichkanova 1973). Di samping sebagai antivirus, minyak eucalyptus dikenal sebagai antiparasit seperti terlihat pada kalung anticaplak yang mengandung minyak eucalyptus dan dijual di pet shop untuk anjing atau kucing. Aroma minyak eucalyptus, kayu putih, dan cengkih juga dipakai untuk mengusir nyamuk serta serangga lainnya.
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar