Minyak asli
Penggunaan minyak esenial dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pemijatan, perendaman, penghirupan, pengolesan, penyemprotan, lotion, dan melalui mulut. Cara terakhir terutama digunakan untuk jenis-jenis
minyak yang tidak berbahaya dan khasiatnya sudah diakui secara medis seperti peppermint oil yang dipakai dalam campuran obat batuk.
Jenis minyak esensial untuk terapiaroma medik harus berupa bahan minyak asli dan belum dicampur dengan baluan-bahan sintetis. Pemakaian ininyak esensial murni dengan cara dan takaran yang I >enar jarang mengakibatkan (ek sampingan yang tidak likehendaki. Berikut petunjuk praktis takaran minyak esenial untuk berbagai cara penggunaan:
§ Untuk pemijatan, dua atau tiga tetes minyak esensial lapat dicampurkan ke dalam minyak pembawa seperti minyak zaitun atau jojoba. Kalau kedua minyak mi tidak ada, kita dapat memakai minyak sayur atau nabati lainnya.
§ Untuk perendaman digunakan enam tetes minyak esensial dalam satu bak air mandi rendam.
§ Untuk pemakaian dalam bentuk uap, kita dapat membuat campuran minyak esensial dalam larutan alkohol 90% (1 : 10 sampai 1 : 5) dan menguapkannya dengan alat vaporizer (misalnya, alat penguap obat nyamuk elektrik cair setelah botol yang berisi larutan obat nyamuk tersebut dicuci bersih). Contoh pemakaian minyak esensial yang berbentuk uap adalah penggunaan uap minyak eucalyptus sebagai pengusir nyamuk alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
§ Untuk penghirupan, digunakan 2 - 3 tetes minyak esensial pada bantal dengan syarat pasien menyukai bau harumnya. Minyak lavender sering diberikan dengan cara ini untuk mengatasi sulit tidur. Cuma yang menjadi masalah minyak ini sering dijual di toko bahan parfum dengan nama lavender mengingat minyak lavender yang asli cukup mahal.
§ Cara penghirupan yang lain dengan meneteskan 2 - 3 tetes minyak esensial ke dalam air panas kemudian uapnya dihirup. Cara ini dilakukan, misalnya, pada penggunaan minyak kayu putih atau peppermint untuk melegakan pernapasan dan mencairkan dahak. Minyak esensial dapat pula dihirup lewat penyemprotan alat sprayer. Untuk cara ini, minyak esensial dapat dicampur dengan air bersih.
§ Untuk pemakaian oral, misalnya minyak peppermint, takaran minyak esensial yang dianjurkan adalah 1 - 2 tetes dalam 5 cc larutan pembawa seperti madu, dengan syarat minyak tersebut harus asli dan dibeli di apotek sesuai petunjuk dokter atau apoteker yang memahami khasiat serta pemakaiannya. Jika masih ragu akan keasliannya, sebaiknya membuat sendiri dari bahan alami, seperti minyak lemon yang dapat diperoleh dengan cara memeras kulit lemon atau minyak jahe yang bisa diperoleh dari air perasan parutan jahe.
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar