Minum. teh dapat menyegarkan tubuh dan pikiran karena teh mengandung kafein 3 - 5%. Zat ini akan mendorong aktivitas mental dan memperbaiki pencernaan makanan dalam lambung. Pencernaan makanan yang baik akan membakar lemak dalam tubuh lebih efisien. Bagi yang berdiet, proses ini membantu mengurangi bobot badan kalau diminum pada saat perut masih kosong.
Dalam pengamatan dr. Leane M.Sc., seorang ahli gizi, sifat menonjol dari teh pelangsing adalah diuretiknya. Orang yang mengkonsumsi produk tersebut akan sering buang air air kecil, sehingga sel ikut mengecil karena cairan sel berkurang. Sementara itu teh hijau naik daun sejak Itaro Oguni dari Universitas Shizuoka menemukan fakta bahwa penduduk Shizuoka yang gemar minum teh hijau itu ternyata lebih jarang terserang kanker lambung daripada orang Jepang propinsi lain yang tidak membiasakan diri minum teh hijau. Zat penting yang ditemukan Itaro dalam tanin teh hijau ini adalah epigallocatechin-galat.
Diduga, zat inilah yang mencegah kanker pada penduduk Shizuoka. Untuk membuktikan itu zat tersebut disuntikkan pada tikus percobaan yang sebelumnya diberi natrium nitrit dan sarkosin pembentuk nitrososarkosin yang merangsang pembentukan tumor tenggorokan. Hasil penyuntikan tanin untuk melawan tumor (buatan) itu ternyata positif. Tikus itu sembuh tumornya.
Budaya minum teh hijau konon masuk dari Cina sekitar tahun 800 M. Para rahib Jepang yang belajar di Cina membawa teh yang bisa digunakan sebagai obat. Bahkan pada masa Kamakura, rahib Eisai membukukan berbagai khasiat teh itu dalam buku Maintaining Health By Drinking Tea (1211)
Prof. Shimamura Tadahosu dari Universitas Showa yang hanyak meneliti komposisi kimia teh mengatakan, teh hitam sudah dikonsumsi di Inggris pada pertengahan abad ke-19 ketika epidemi kolera menyerang. Sementara masyarakat jepang mengkonsumsi teh hijau saat makan sushi (ikan mentah) yang berfungsi sebagai antibakteri.
v Menurunkan tekanan darah Tinggi
Di samping bisa mencegah kanker seperti penelitian Itaro, the hijau dipercaya bisa mencegah kanker seperti penelitian Itaro, the hijau bisa pula mencegah berbagai penyakit seperti menghambat terbentuknya kolesterol darah tinggi, menurunkan kadar gula darah, memperlambat penuaan, dan menyegarkan badan.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Seperti diketahui ada dua tipe kolesterol kolesterol buruk (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Akumulasi LDL pada pembuluh darah bisa memicu terjadinya aterosklerosis. Sementara kolesterol baik (HDL) mencega perluasan kolesterol jahat itu. Nah, catechin yang terkandung dalam teh hijau bisa mencegah pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh kolesterol jahat.
Tingginya tekanan darah merupakan masalah serius. Senyawa kimia yang dikenal dengan angiotensin 11 punya peran membentuk tekanan darah tinggi. Sementara enzim yang dinamakan angiotensin converting enzim bisa menguhah angiotensin menjadi sangat kuat dan memacu timbulnya tekanan darah tinggi. Catechin dalam teh hijau terbukti menghalangi aktivitas ACE dan menekan produksi angiotensin untuk menghambat tekanan darah tinggi.
Dalam hal mencegah ketuaan, teh hijau berperan seperti antioksidan yang sangat kuat. Seperti kita ketahui, oksigen yang kita hirup punya dua sisi menguntungkan dan merugikan. Ia berperan dalam metabolisme, tetapi sebagai radikal bebas, oksigen akan mengoksidasi membran sel yang selanjutnya merusak DNA dan lemak. Lipid peroksida yang terbentuk akan mempercepat penuaan. Nah, salah satu cara mencegahnya adalah dengan cara mengkonsumsi antioksidan seperti vitamin E, C ataupun teh hijau.
Minggu, 29 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar