Menutup Aurat dan Hijab
· Tanamkan sejak dini nilai-nilai agama pada keluarga. Carikan sekolah yang nilai agamanya cukup memadai agar anak Anda mendapatkan keteduhan dalam beragama.
· Himbaulah anak perempuan untuk menutup aurat pada masa kecilnya agar terbiasa pada waktu dewasa. Jangan Anda memberikan pakaian pendek kepada mereka, tidak memberikan celana dan baju saja sehingga menyerupai kaum lelaki dan menyebabkan timbulnya birahi kaum lelaki. Usaha Anda jelas membuahkan pahala di sisi Allah.
Rasulullah bersabda: Barang siapa anak-anak wanitanya diuji Allah dengan sesuatu, kemudian ia berbuat baik kepada mereka. Maka mereka nanti akan menjadi tirai dari api neraka.
(HR. Ahmad, Baihaqi, Nasai dari Ka’ab bin Malik – shahih, jamius Shaghir, hal. 294).
· Bimbinglah anak untuk menggunakan kerudung di atas kepala sejak umur tujuh tahun, menutup aurat sehingga kehormatannya terpelihara, sesuai dengan himbauan Al-Qur’an:
“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuan dan isteri-isteri orang Mukmin: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya merela lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59).
· Cegahlah anak wanita Anda agar tidak bertingkah dan berhias melebihi batas ketika hendak keluar rumah. Allah berfirman:
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nur: 31).
· Jauhkan anak-anak dari membaca majalah dan gambar porno serta cerita-cerita komik percintaan dan seksualitas. Ini amat berbahaya bagi akhlak dan masa depan anak-anak, jiwa anak menjadi rusak. Padahal jiwa atau hati yang akan mengintruksikan seluruh anggota tubuh untuk menjalankan aktivitas. Dengan demikian, jika saja jiwa itu rusak maka seluruh tubuh akan binasa dengan mengerjakan berbagai kedurhakaan, sesuai dengan sabda Rasulullah Saw:
Ingatlah bahwa di dalam hati ada segumpal daging. Jika seguimpal daging itu bagus, maka seluruh tubuh akan menjadi bagus pula. Tetapi jika ia jelek, maka seluruh tubuh akan menjadi jelek. Ingatlah, itu adalah hati.
(HR. Bukhari dari Nu’man bin Basyir, Kutubut Tis’ah hadits no. 50).
· Jika tempat sekolah anak Anda agak dekat, hendaklah Anda mengusahakan agar berkendaraan sendiri. Dengan alasan apapun, jangan biarkan anak Anda sering dibonceng lelaki yang bukan mahram. Ini merupakan pintu yang amat memudahkan berbuat yang lebih jauh. Antarkan bila tempat sekolah anak Anda cukup jauh. Bahkan ada sementara anak wanita yang ketika di rumah tampak anteng karena tertekan dengan kondisi keluarga yang tampak kental nilai agamanya. Namun terbukti di luar rumah bertingkah sangat norak. Anda perlu mengantisipasi kamuflase seperti ini. Rasulullah menyuruh Anda untuk mengantisipasi perbuatan keluarga Anda nelalui sabda beliau:
Tiga orang diharamkan memasuki surga. [1] peminum arak intensif. [2] pihak yang menyakitkan hati oprangtua. [3] pihak yang bersikap dayuts, yakni orang yang membiarkan keluarganya menyeleweng.
(HR. Ahmad dari Aisyah dari Ibnu Umar. Jami’us Shaghir, hal. 128).
· Pesankan pada anak wanita Anda agar menjauhi celana sempit, kaus pendek, yang ketika berjongkok kaus itu sering menyingsing sehingga celana dalam tampak dari punggung. Hal ini jelas mengundang birahi dan pikiran ngeres kaum lelaki sehingga memancing tindak kriminal. Mungkin saja lelaki itu tidak bertindak buruk pada anak Anda, namun boleh jadi anak yang yang lain menjadi sasarannya.
Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta`atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya (QS. Al-Ahzab: 33).
Selasa, 24 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar