v Perasaan, bukan pikiran
Kalau dengan upaya yang dilakukan sendiri, stres tetap saja bercokol, maka orang kemudian mencari pertolongan dari profesional yang menawarkan pelbagai metode manajemen stres. Tidak selalu stres harus diatasi dengan pikiran. Ada juga metode manajemen stres gaya baru, misalnya Heart Math. Teknik manajemen stres yang berasal dari Kalifornia, AS, ini memanfaatkan perasaan-perasaan positif yang dibangkitkan oleh kenangan manis terutama oleh musik, untuk mengubah irama detak jantung, sehingga kesehatan mental dan fisik si empunya jantung dapat diperbaiki.
Apa iya, teknik aneh begini mujarab? Heart Math berfokus pada jantung. impuls listrik dan kekuatan elektromagnetik jantung yang luar biasa itu dimanfaatkan, karena, “Perasaanlah yang mampu mengubah detak jantung, bukan pikiran," jelas dr. Alan Watkins, tenaga peneliti di Southampton University, Inggris, yang telah menelaah kaitan antara otak dan sistem kekebalan tubuh, sekaligus perwakilan pertama Heart Math di negen mendiang Putri Diana itu.
Otak dan jantung senantiasa berkomunikasi lewat impuls listrik yang dikirim lewat saraf vagus, semacam jalan raya bebas hambatan di dalam jaringan saraf yang mengangkut informasi. Pada saat kita didera ketakutan atau ditekan stres, misalnya, otak memberi tahu jantung agar berdetak lebih cepat. Dengan menjaga kondisi emosional kita, diharapkan kita dapat menjaga juga kualitas informasi antara otak dan jantung ini sehingga pada gilirannya kerja jantung dan kerja sistem kekebalan tubuh juga dipelihara. Menurut penggemarnya, teknik Heart Math ini melahirkan manfaat ganda: pikiran lebih jernih dan kesehatan lebih baik.
Dalam pelatihan di beberapa perusahaan, subjek yang dilatih dihubungkan dengan monitor jantung untuk melihat sendiri bagaimana ia dapat mengubah irama detak jantungnya. Bila ia dibuat cemas atau frustrasi (salah satu cara paling tokcer adalah menyuruhnya mela-kukan hitungan keras-keras di depan umum), naik-turunnya grafik detak jantung langsung berubah curam tajam dan tak teratur. Sebaliknya, bila disuruh membangkitkan perasaan positif, misalnya perasaan senang di saat memeluk anaknya atau berjalan-jalan di taman, subjek akan melihat bagaimana grafik detak jantungnya berubah lembut teratur.
Ritme yang begini berkaitan dengan kesehatan yang lebih baik karena informasi dari jantung ke otak lebih kompak, dan jelas. Kata Watkins, "Dengan teknik ini kita jadi tahu bahwa otak dapat dihujani dengan informasi yang kacau balau atau yang teratur dalam pola yang kompak."
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar