Sabtu, 28 November 2009

Kiat Memelihara Burung Kenari

Kiat Memelihara Burung Kenari

Penggemar burung kenari kurang begitu berkembang dibandingkan penggemar burung kicauan lainnya. Hal ini terbukti, setiap kali kontes burung berkicau khusus kelas kenari, jumlahnya terbatas sehingga kita bias menebak siapa yang bakal menjadi juara. Sebab, siapa yang selama ini dikenal sebagai dedengkot kenari.
Kenapa burung kenari kurang diminati? Kalau bicara burung kenari, memang tidak bisa dipisahkan dengan masalah perawatan yang agak rumit sehingga diperlukan ketelatenan dan perhatian khusus. Walaupun begitu, burung mungil nan cantik asal Cina ini ternyata kini digandrungi kaum perempuan.
Perawatan kenari secara umum sudah banyak diketahui oleh penggemar. Namun kalau burung tersebut dipersiapkan untuk tampil di arena kontes dan menjadi juara, ternyata perawatan yang dilakukan lebih khusus lagi. Dalam hal ini, misalnya masalah mandi dan jemur selalu dilakukan tiap hari dan tepat waktu.
Setiap kali memandikan burung, sangkar pun ikut dibersihkan agar terhindar dari kemungkinan munculnya penyakit yang dapat mematikan. Bila hal ini terjadi, tentu saja akan sangat merugikan, mengingat harga seekor kenari juara tingkat nasional bisa mencapai Rp 10 juta lebih. Karena itu, pemilik kenari lebih suka melakukan hal-hal yang bersifat preventif.
Untuk menjaga stamina burung kenari khususnya pada saat musim hujan yang suhunya agak dingin, baik induk maupun jagoan yang disiapkan untuk kontes, maka harus sering dijemur. Demikian pula, bila cuaca sering mendung atau intensitas sinar matahari, maka penjemuran diberikan lebih lama dari biasanya.
Kemudian pada makanan biji-bijian seperti kenari seed, biji sawi dan lainnya, sebaiknya ditambahkan pula sedikit godem untuk menghangatkan tubuhnya. Dan sayuran diberikan seperti biasanya.
Pada kenari induk biasanya latihan gerak diberikan dengan cara melepas di sangkar bebas berukuran besar. Pemberian latihan ini untuk menjaga otot-otot agar tetap kencang sehingga stamina tetap terjaga.
Sedangkan untuk burung yang dipersiapkan untuk kontes, latihan fisik yang diberikan bukan sekadar melepas pada sangkar bebas saja, tapi justru dilakukan lebih intensif dengan cara melatih di sangkar panjang yang selama ini sering digunakan untuk memandikan dan menjemur. Cara latihan ini sering digunakan untuk memandikan dan menjemur. Cara latihannya, yakni masukkan burung dalam sangkar panjang dan kemudian dengan kedua tangan kita buatlah burung agar bisa terbang ke sana ke mari. Bila burung ada di sebelah kanan misalnya, cobalah usir dengan tangan kanan supaya lari ke sebelah kiri, begitu juga sebaliknya. Lakukan terus sampai burung tampak ngos-ngosan dan barulah latihan dihentikan.
Karena kenari untuk "lomba" kontes memerlukan power yang besar dan stamina yang prima, maka latihan seperti di atas harus dilakukan secara rutin, minimal dua hari sekali.
Setelah dilatih, burung kenari tersebut segera diistirahatkan, dengan cara mengerondongi dan menggantang di tempat yang aman dari angin. Latihan baru dihentikan seminggu menjelang burung akan dikonteskan.
Untuk melahirkan kenari juara selain masalah perawatan rutin yang dilakukan secara intensif, juga yang tidak kalah penting adalah pakan yang diberikan pada burung harus benar-benar berkualitas. Artinya, pakan harus diseleksi, kemudian komposisi antara biji-bijian yang digunakan disesuaikan dengan umur burung. Sebab, kalau burung muda apalagi untuk kontes jelas memerlukan gizi yang tinggi, sehingga kadar protein yang diberikan pun harus tinggi. Selain itu, berikan vitamin lengkap minimal
Tiga hari sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar