Sabtu, 28 November 2009

Kaya yang Bakhil Menjadi Kawan Iblis

Kaya yang Bakhil Menjadi Kawan Iblis

Setelah bertanya seputar salat malam dan membaca Alquran, Rasulullah kemudian bertanya soal lain.
"Hai Iblis, apakah yang memecahkan mata engkau?" tanya Rasul.
Iblis pun kemudian menjawab, "Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya."
Kemudian dia meneruskan lagi:
"Orang yang taat kepada kedua ibu-bapaknya; mendengar kata mereka, membantu memberi makan dan pakaian mereka selarna mereka hidup, karena tuan telah bersabda, “Surga itu di bawah tapak kaki ibu."

v Merantai Iblis
Berikutnya Rasulullah bertanya lagi.
"Hai Iblis, apa pula yang dapat merantai engkau?"
Iblis kemudian menjawab, "Apabila bertemu dua orang di tengah perjalanan memberi salam dan dijawab oleh rekannya, maka pecahlah dada hamba rasanya, maka hamba pun meratap karena keduanya mendapat ampunan apabila kedua-duanya berpisah untuk urusan masing-masing."
Selanjutnya Rasulullah bertanya seputar sahabat yang paling dekat dengan iblis.
"Hai iblis, siapa pula sahabat yang paling dekat dengan engkau?"
Jawab iblis: "Yaitu orang yang meminum arak, tuak, atau khamar karena bahayanya telah jelas membawa perpecahan, perkelahian. dan perceraian".
Setelah itu Rasulullah kembali bertanya tentang sekutu terdekat iblis.
"Hai iblis, siapa pula yang bersekutu dan bersekedudukan dengan engkau bergerak-gerak yang membangkitkan nafsu. Manakala di pandang depannya, hamba hiaskan dadanya dengan bergerak-gerak kedua kuntum yang melekat pada dadanya, lalu hamba panah pada jantung hati keduanya atau salah satu daripadanya hingga bergerak-gerak keinginan nafsu syahwatnya. Apabila orang tersebut tidak memelihat hatinya, niscaya tidak terpeliharalah faraj-nya (kemaluan). Siapa yang tidak memelihara kemaluannya niscaya tiadalah terpelihara imannya".
v Suka Orang Bakhil
Kemudian Rasulullah kembali bertanya tentang tempat tinggal iblis.
"Hai iblis di mana tempat engkau diam?"
Jawab iblis: "Yaitu orang yang berjual atau berniaga dengan tidak betul timbangan, ukuran, dan takarannya".
Selanjutnya Rasulullah bertanya lagi tentang salam.
"Hai iblis, apabila umatku memberi salam satu dengan lain, bagaimana keadaan engkau?" tanya Rasul.
Iblis kemudian menjawab: "Yaitu apabila bertemu lelaki dengan perempuan muda, maka hamba duduk pada leher perempuan-perempuan muda itu, hamba hiaskan dengan jelingan dan senyuman yang menarik hati. Apabila dipandang belakangnya, maka terpandang lehernya yang hams dengan pinggang dan punggungnya.
"Yaitu pada rumah-rumah berhala dan pada batu, kayu dsb. Apabila mereka menyembah selain daripada Allah, maka hamba cenderungkan hati mereka supaya bertambah yakin pada perbuatan yang syirik. Kemudian Rasul bertanya lagi tentang berbuatan iblis yang sering mengintai di dalam masjid. "Hai iblis, aku lihat engkau mengintai-intai di dalam masjid. Apakah yang engkau buat?"
Jawab iblis: "Hamba hendak mengacau dan merusakkan orang salat di situ, tetapi hamba sangat takut kepada seorang yang sedang tidur di situ".
Mendapat jawaban seperti itu, Nabi heran dan bertanya, "Kenapa engkau tidak takut kepada orang yang salat padahal dia dalam salat dan bermunajat kepada Allah SWT. Mengapa engkau takut kepada orang yang tidur di sebelahnya, padahal dia di dalam lalai dan tidak memandang suatu apa pun (tidak sedar)?"
Kemudian iblis menjawab: "Orang yang sedang salat itu bodoh dan jahil, jika hamba hendak rusakkan salatnya itu sangat mudah. tetapi orang yang tidur itu sangat alim. Hamba takut ketika hamba megngoda dan merusakkan solat orang jahil itu, kalau-kalau orang alim itu tersedar lalu menegur dan membetulkan salat si jahil tersebut".
Rasulullah kembali bertanya tentang trik iblis meluluhkan hati manusia. "Hai Iblis! Dengan sebab apakah engkau gelapkan hati manusia?"
Jawab iblis: "Yaitu dengan sebab mereka makan dan minum dengan rezeki yang haram karena mereka gelap mata (tidak nampak) pada mencari harta dengan cara yang halal dan mereka yang membanyakkan tidur meninggi hari sehingga terlepas salat Subuh serta mereka yang memenuhkan perutnya dengan kekenyangan."
Kemudian Rasulullah bertanya lagi tentang siapa yang paling disukai iblis.
"Hai iblis, siapa yang menyukai hatimu?"
Jawab iblis, "Orang kaya yang bakhil dan orang yang tidak mengeluarkan zakat kepada orang yang dhaif tetapi zakatnya dihantar kepada orang lain padahal kaumnya miskin. Sesungguhnya bakhil itu adalah musuh Allah dan orang yang tidak mengeluarkan zakat itu akan dimasukkan ke dalam neraka yang paling bawah bersama-sama denganku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar