Rabu, 25 November 2009

Jeruk Cantik berkha­siat Mengusir batuk

Jeruk Cantik berkha­siat Mengusir batuk
Di anta­ra tanaman­-tanaman yang berkha­siat mengusir batuk, jeruk nipis Citrus aurantifolia boleh dibilang paling populer. Bagian yang dimanfaatkan sebagai obat batuk adalah buahnya. Dalam kehidupan sehari-hari buah yang sedikit lebih kecil dari bola pingpong ini sering digunakan untuk memberikan rasa asam pada masakan. Sebagai obat batuk, kita mesti tahan dengan rasa asamnya yang menyengat. Buah jeruk berukuran mini ini dilaporkan mengandung minyak atsiri citral, limonene, phellandren, geranyl acetat, dan linalin acetat.
Menurut Ny. Kloppenburg, seperti dikutip Heyne (1987), air perasan jeruk nipis dapat melepaskan dahak pada pen­derita batuk berdahak. Namun, pemanfaatannya tak mesti berupa air perasan murni. Ada beberapa cara penggunaan yang dianjurkan. Pertama, dengan menambahkan kecap pada perasan air jeruk nipis sebelum diminum. Biasanya, meramunya cukup di atas sebuah sendok makan. Kedua, air je­ruk perasan itu ditambahi tiga sendok makan madu mur­ni atau sedikit air kapur sirih sebelum diminum. Ketiga, mengoleskan kapur sirih pada permukaan buah jeruk yang telah dibelah, dibakar di atas api hingga air jeruknya terpecik-percik, lalu da­lam keadaan hangat diperas langsung di atas mulut atau diperas dulu di sendok sebe­lum diminum. Bahkan ada yang memberikan resep se­bagai obat luar dengan menambahkan bawang merah dan minyak kelapa. Lalu, campuran ketiganya dioleskan pada permukaan kulit dada.
Tanaman kembang sepatu Hibiscus rosasinensis yang cantik, di luar dugaan menyimpan khasiat sebagai ba­han obat untuk mengatasi serangan batuk yang bandel. Tumbuhan perdu ini tumbuh tegak dengan banyak cabang. Daunnya berbentuk bulat telur dengan gerigi di tepinya. Sedangkan bunganya berwarna macam-macam, ada yang putih, merah muda, merah, atau kuning.
Berbagai bagian ta­naman hias ini telah dicoba dimanfaatkan un­tuk mengatasi beberapa macam penyakit. Daun dan bunganya dapat digunakan sebagai obat batuk. Dila­porkan, bunga kembang sepatu mengandung se­nyawa hibiscetin. Se­dangkan pada batang dan daunnya me­ngandung kalsium oksalat dan peroksidase.
Daun yang hendak dimanfaatkan untuk obat batuk direbus dalam air mendidih selama sekitar 15 menit. Air rebusan lalu disaring dan diminum dua kali sehari. Cara yang sama juga bisa dipakai bila kita hendak memanfaatkan bunga kem­bang sepatu untuk mengatasi gangguan batuk, terutama yang berkaitan dengan bronkhitis. Tapi wanita hamil dilarang meminum air rebusan bunga tanaman ini sebagai obat batuk karena berpotensi mengakibatkan keguguran.
Selain bagian daun dan bunga, kuncup bunganya ju­ga bisa dijadikan obat. Menurut Quisumbing (1951), kun­cup bunga kembang sepatu digunakan untuk mengobati penyakit gondong dengan cara mengompreskannya. Kuncup bunga ini juga bisa untuk obat penyakit kulit dan demam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar