Kamis, 26 November 2009

Ibu-ibu Terserang Kelelahan

Ibu-ibu Terserang Kelelahan
Sindroma kelelahan ibu rumah tangga banyak dideri­ta para ibu muda yang dari hari ke hari selalu mengha­dapi tugas-tugas rutin mele­lahkan, untuk mengurus ru­mah maupun anak-anak, me­masak dan menyajikan ma­kanan, yang biasanya tak rnempunyai teman untuk mengobrol atau sesuatu yang menyenangkan untuk bisa dilihat sepanjang hari yang sangat membosankan. Ibu rumah tangga yang mengalami kelelahan secara: mental seperti itu, mungkin sekah di dalam hatinya me­rasa menyesal, iri pada tu­gas dan pekerjaan suami dan merasa bersalah pada perasaannya yang seperti itu. Namun bukannya dia menghadapi persoalan itu secara terbuka, tetapi secara tak sadar mereka memilih untuk memendamnya saia, sehingga timbul kelelahan psikologis.
Di jaman ini, dengan ham­pir separo ibu-ibu muda be­kerja di luar rumah, sindro­ma kelelahan ibu rumah tangga bisa juga timbul kare­na adanya konflik antara tugas-tugas dan tanggung jawabnya dalam pekerjaan kantornya, serta rasa bersa­lah karena meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil, sering ditambah de­ngan kelelahan fisik karena: mencoba menanggulangi sendiri seluruh tugas.
Kelelahan yang ditimbul­kan gangguan emosional, bi­sa muncul dalam bentuk gangguan-gangguan dan ke­gelisahan tidur, sebagai aki­bat adanya konflik psikolo­gis yang sesungguhnya. Da­lam hal itu, seseorang akan bisa terserang insomnia, a­tau tidur selama berjam-jam tetapi selalu rriembolak­-balik resah di tempat tidur­nya sepanjang malam, men­dapat mimpi buruk dan di pa­gi harinya akan bangun de­ngan tubuh loyo.

Sindroma kelelahan ibu rumah tangga banyak dideri­ta para ibu muda yang dari hari ke hari selalu mengha­dapi tugas-tugas rutin mele­lahkan, untuk mengurus ru­mah maupun anak-anak, me­masak dan menyajikan ma­kanan, yang biasanya tak rnempunyai teman untuk mengobrol atau sesuatu yang menyenangkan untuk bisa dilihat sepanjang hari yang sangat membosankan. Ibu rumah tangga yang mengalami kelelahan secara: mental seperti itu, mungkin sekah di dalam hatinya me­rasa menyesal, iri pada tu­gas dan pekerjaan suami dan merasa bersalah pada perasaannya yang seperti itu. Namun bukannya dia menghadapi persoalan itu secara terbuka, tetapi secara tak sadar mereka memilih untuk memendamnya saia, sehingga timbul kelelahan psikologis.
Di jaman ini, dengan ham­pir separo ibu-ibu muda be­kerja di luar rumah, sindro­ma kelelahan ibu rumah tangga bisa juga timbul kare­na adanya konflik antara tugas-tugas dan tanggung jawabnya dalam pekerjaan kantornya, serta rasa bersa­lah karena meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil, sering ditambah de­ngan kelelahan fisik karena: mencoba menanggulangi sendiri seluruh tugas.
Kelelahan yang ditimbul­kan gangguan emosional, bi­sa muncul dalam bentuk gangguan-gangguan dan ke­gelisahan tidur, sebagai aki­bat adanya konflik psikolo­gis yang sesungguhnya. Da­lam hal itu, seseorang akan bisa terserang insomnia, a­tau tidur selama berjam-jam tetapi selalu rriembolak­-balik resah di tempat tidur­nya sepanjang malam, men­dapat mimpi buruk dan di pa­gi harinya akan bangun de­ngan tubuh loyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar