Selasa, 24 November 2009

Alasan Merokok bagi Anak

Coba-coba meniru orang dewasa, upaya diterima teman satu gank, supaya terlihat jantan dan keren, simbol dari pemberontakan adalah empat alasan utama anak coba-coba merokok. Hati-hati, sekali anak coba-coba merokok, bisa masuk perangkap! Mungkin tak hanya sekah dua kali, Anda melihat pelajar SMU dan SMP menghisap rokoknya, asyik sekali. Tak jarang kita melihat mereka memutar-mutar batang rokodengan amat bergaya. Tak hanya siswa SMP dan SMU, disinyalir siswa SD pun sudah banyak yang mengkonsumsi rokok. Wah! Awalnya coba-coba
Alasan seorang anak mencoba rokok kebanyakan berawal dari coba-coba. Dorongan mencoba rokok semakin kuat apabila di lingkungan terdekat anak banyak yang merokok, seperti, orang tua, paman, atau kakaknya perokok. Mereka ingin terlilhat dewasa. Itu alasan pertama.
Dorongan ini semakin kuat lagi saat teman-teman dekatnya sudah mulai merokok dan mengajaknya untuk mencoba rokok. Kalau tak merokok, ia merasa tak bakal diterima oleh teman-temannya. Terpaksalah ia merokok. Itu alasan kedua. Alasan ketiga mengapa anak mulai merokok adalah karena kesan yang tertanam pada benak anak terhadap sosok perokok yang kelihatan jantan, keren, gagah dan berani. Seperti yang ada di iklan-iklan rokok itu, iho. Dengan rokok ia juga bisa bergaya, "Ah, keren juga ya kalau tangan saya memainkan rokok."
Alasan keempat yang juga mendorong anak merokok adaiah sebagai pelarian dari masalah yang dihadapinya, di rumah maupun di sekolah. Misalnya, orang tua yang sering cekcok, sulit menerima pelajaran di sekolah atau merasa tidak diterima dalam pergaulan. Merasa rendah diri dan tidak berguna, rokok dianggap sebagai pelarian yang bisa menyelarnatkannya dari masalah.Alasan yang paling kuat sangat tergantung dari usianya. Untuk anak usia SD faktor menirunya yang lebih kuat. Di situ dia punya model, punya contoh. Tapi ketika dia sudah masuk masa remaja, maka alasan mulai mencoba-coba sesuatu karena ajakan teman-teman menjadi lebih dominan. “Pada umumnya mereka mencoba rokok tanpa pernah berpikir tentang faktor negatif dan faktor positif dari merokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar