Kamis, 26 November 2009

Perawatan Hernia

v Lebih baik segera dioperasi
Hernia pada orang dewa­sa sebaiknya ditangani sedini mungkin. Bila didiamkan dan bertambah parah, nyawa bisa jadi taruhannya. "Terapinya tak ada jalan lain, kecuali operasi." Tidak ada obat yang dapat menyem­buhkan. Karena penyebabnya keadaan anatomi yang melemah atau mengalami kelain­an, pembedahan memang menjadi satu-satunya terapi.
Pembedahan untuk mena­ngani hernia ini termasuk tin­dakan bedah yang sering di­lakukan. Operasi penderita hernia me­rupakan tindakan bedah ke­dua tersering setelah operasi usus buntu. Pada orang dewasa, pem­bedahan dilakukan untuk me­nutup lubang dan memper­kuat bagian yang lemah. Otot perut dirapatkan menutupi lu­bang yang ada. Pada zaman baheula, operasi dilakukan dengan menempatkan pen­derita dalam posisi Trende­lenburg (kepala di bawah) agar isi hernia masuk kem­bali ke rongga perut oleh ga­ya gravitasi Bumi.
Pembedahan dapat dilaku­kan terencana, tidak harus segera. Khusus untuk hernia inkarserata dan strangulata, tindakan operasi harus se­gera dilakukan. Bila tidak, bagian isi hernia yang terje­pit lalu membusuk dan bisa menjadi sumber infeksi ke se­luruh dinding usus. Akibat yang lebih buruk adalah ke­matian bagi penderitanya. Setelah operasi, semuanya jadi beres? Belum tentu. Pen­derita biasanya masih me­ngeluh soal lain. Setelah ope­rasi ia merasakan bagian yang dioperasi seperti tertarik dan nyeri. Untuk mengatasi keluhan tadi, kini tersedia jala sintetis yang dikenal dengan mesh. Penggunaannya menguntung­kan bagi penderita pascaope­rasi, karena otot perutnya ti­dak lagi ditarik, sehingga pen­derita tidak akan merasa nyeri.
Selain tindakan bedah kon­vensional, kini juga ada tera­pi dengan teknik bedah lapa­roskopi. Keuntungan teknik ini antara lain, luka operasinya kecil sehingga penyembuhan­nya pun lebih cepat. Namun, teknik ini lebih rumit dan le­bih mahal. Celakanya, hasil yang diperoleh dinilai tidak begitu maksimal, sehingga para dokter lebih memilih teknik biasa.
Pada anak-anak, sebelum anak mencapai usia satu ta­hun, biasanya belum dilakukan tindakan. Diharapkan, lu­bang akan menutup sendiri mengikuti pertumbuhannya. Namun, jika setelah ber­usia satu tahun, lubang ma­sih terbuka, dokter akan meng­anjurkan operasi. Kalau dibiar­kan, lubang dapat bertambah besar. Ketika anak mulai ber­jalan dan beraktivitas, lubang tadi dapat terus membesar akibat dorongan terus-mene­rus. Akibatnya, tidak hanya cairan yang keluar, usus pun dapat keluar, sehingga ber­lanjut menjadi hernia. Pada anak-anak, tindakan hanya ditujukan untuk menutup lu­bang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar