Jumat, 27 November 2009

Melawan Kegemukan II

v Aneka produk rendah kalori
Secara umum, produk pelangsing tubuh yang beredar di pasaran dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu makanan dan minuman, bulk fillers, dan obat-obatan. Semua itu produk pelangsing yang dimakan.
Kelompok makanan dan minuman tertentu biasa diklaim produsennya sebagai makananminuman "rendah kalori" atau makanan/minuman "diet". Di negara maju, seperti Amerika Serikat, label makanan rendah kalori hanya boleh dicantumkan pada makanan/minuman yang mengandung tidak lebih dari 40 kalori per porsinya. Ketentuan itu tidak boleh dilanggar.
Sementara makanan yang kalori per porsinya rendah tetapi tidak memenuhi ketentuan tersebut hanya boleh memasang label "makanan kalori kurang" (reduced calory foods). Pencantuman label harus dibarengi dengan persyaratan lain, yaitu produk sekurang-kurangnya mengandung sepertiga dari besar kalori aslinya dengan rasa, aroma, tekstur, dan zat gizi hampir sama dengan makanan atau minuman yang digantikannya.
Di Indonesia ketentuan seperti itu belum dipatuhi karena tidak ada undang-undang yang mengatur, sehingga penyimpangan yang terjadi tidak dapat dikenakan sanksi.
Akibatnya banyak produk makanan/minuman diet yang bisa menyesatkan konsumen, baik dari segi keampuhannya sebagai penurun berat badan maupun dari segi harga yang sering sangat tinggi.
Biskuit (cookies) rendah kalori ternyata tetap menggunakan tepung dan margarin, bedanya hanya mengganti gula dengan bahan pemanis lain yang lebih sedikit kandungan kalorinya. Kecuali sebagai sumber energi (dari karbohidrat dan lemak), kandungan zat gizi lainnya hampir kosong, tetapi harganya 5 - 10 kali lebih mahal.
Dalam brosur atau petunjuk pemakaian disebutkan bahwa biskuit atau kue merupakan pengganti snack dengan kalori rendah. Jumlah kalorinya tidak begitu berbeda, karena bahan dasarnya terdiri atas sumber energi. Malahan ada kecenderungan dikonsumsi lebih banyak karena konsumen secara psikologis percaya makanan itu dapat melangsingkan. Padahal sepotong kue mengandung 60 - 70 Kalori.
Minuman diet tinggi protein dan rendah kalori dalam kemasan indah, ternyata hanya mengandung susu tanpa lemak, yang diberi zat pewarna, flavor, dengan tambahan vitamin dan mineral ala kadarnya. Untuk melakukan program diet diperlukan 4 gelas sehari. Padahal kandungan gizinya tidak jauh berbeda dengan susu tanpa lemak biasa yang harganya jauh lebih murah.
Jenis sirup maupun pemanis diit tidak terlalu membawa masalah, karena mencantumkan pemakaian bahan-bahan pemanis pengganti gula seperti aspartam, sorbitol, maupun gula buah (fruktosa). Dari segi harga tidak begitu berbeda dengan sirup biasa, kecuali pada pemanis sintetis yang harganya jauh lebih mahal daripada gula biasa. Kandungan kalorinya cukup rendah, kurang lebih 10 Kalori, jauh lebih rendah dibandingkan sirup biasa dengan kurang lebih 36 Kalori per porsi (1 gelas minuman).
Minuman diet lain yang diiklankan sebagai produk berkhasiat luar biasa (penulis menyebutnya "minuman super diet"). Kandungan gizinya tidak lebih baik daripada susu tanpa lemak; terbuat dari tepung susu, tepung protein kedelai atau sejenisnya, vitamin dan mineral, kadang-kadang ditambah dengan amfetamin atau obat penekan nafsu makan lainnya.
Fungsi minuman ini pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan protein, karena pangan pokok tertentu (sumber hidrat arang dan lemak) dikurangi, dan pangan rendah kalori seperti sayur dan buah ditingkatkan. Dari segi gizi dan kesehatan, penggunaan produk ini tidak membahayakan kalau dikonsumsi bersama makanan lain, sehingga menu seharinya seimbang. Dalam petunjuk pemakaiannya tercantum bahwa menu seimbang perlu diikuti agar kebutuhan zat-zat gizi penting (selain sumber energi) terpenuhi, tetapi dari segi ekonomi merupakan suatu pemborosan.
Sirup dan pemanis sintetis cukup dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya sebagai minuman diet, karena menyuplai kalori yang cukup rendah. Tetapi dalam petunjuk pemakaian biasanya kurang dijelaskan sampai berapa banyak batas yang aman untuk dikonsumsi agar tidak mengganggu kesehatan. Sementara petunjuk pemakaian minuman super diet kadang-kadang menyesatkan, karena sama sekali tidak mencerminkan diet seimbang.
Kelompok pengganjal perut meliputi pallet atau tablet serat, karagenan, natrium alginat, dan sebagainya. Pengganjal perut berasal dari serat iumbuhan seperti serat gandum, serat jeruk, ganggang laut yang dikemas dalam bentuk tablet atau serbuk. Aturan pakainya 4 - 6 tablet setiap kali makan, dilakukan 3 kali sehari. Berarti sehari rnenghabiskan 12 - 18 tablet. Tiap tablet mengandung tidak lebih dari 0,5 g serat, berarti secara maksimal serat yang dipasok dari pengganjal perut hanya 9 g. Padahal untuk memenuhi kebutuhan normal agar kesehatan terjamin dianjurkan mengkonsumsi serat 25 - 30 g sehari.
Kelompok pengganggal perut oleh beberapa pihak diterjemahkan sebagai pembentuk massa, karena memang fungsinya membuat perut cepat kenyang. Ini karena adanya reaksi antara tabled bubuk dengan air yang kemudian membentuk massa yang besar. Meskipun tidak berbahaya tetapi bila dikonsumsi terlalu banyak dapat menghambat absorpsi vitamin B12 maupun beberapa jenis mineral tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar